Jusuf Kalla Lepas Jenazah Alwi Hamu, Kenang Masa Kemahasiswaan 1966
SENTRUMnews.com, Palopo – Prosesi pemakaman Chairman Fajar Group, HM Alwi Hamu, berlangsung khidmat dan penuh haru di Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Minggu 19 Januari 2025 siang.
Tokoh pers Indonesia ini dimakamkan setelah perjalanan panjang pengabdian dan dedikasi kepada masyarakat, khususnya di dunia jurnalistik dan bisnis.
Ratusan pelayat hadir, dari berbagai kalangan dan profesi. Mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla turut memberikan penghormatan terakhir kepada sahabat dan kerabat dekatnya tersebut.
Sebelumnya, jenazah almarhum disalatkan di Masjid Al Markaz Al Islami. Lalu jenazah dibawa ke Graha Pena untuk penghormatan terakhir sebelum akhirnya dimakamkan di pekuburan keluarga.
HM Jusuf Kalla saat melepas jenazah menyebut bahwa HM Alwi Hamu adalah sosok yang penuh integritas dan visioner, terutama dalam dunia media dan bisnis.
“Beliau adalah sosok yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa, khususnya di Sulawesi Selatan,” ungkap JK, dikutip, Rabu (19/01/25).
HM Alwi Hamu dikenal sebagai tokoh pers yang tak kenal lelah dalam membangun media di Indonesia Timur dan membangun lembaga pendidikan seperti Universitas Fajar (UNIFA).
“Banyak amal jariah yang diberikan kepada kita semua oleh almarhum,” ujar JK.
Aksa Mahmud dan Alwi Hamu, kata JK merupakan tiga ikatan sahabat yang tidak terpisahkan, “Saya bersahabat lebih 60 tahun. Kita selalu bertiga dengan Aksa. Sebagai mahasiswa, dalam kegiatan kemahasiswaan tahun 66 beliau sangat aktif,” pungkasnya.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga besar Fajar Group dan masyarakat Sulawesi Selatan.
Semasa hidupnya, HM Alwi Hamu juga dikenal sebagai sosok dermawan yang sering membantu masyarakat kecil. Tidak heran, kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi banyak orang.
Diketahui, Alwi Hamu lahir pada 28 Juli 1944 di Parepare, Sulawesi Selatan. Ketertarikannya pada dunia jurnalistik sudah terlihat sejak remaja, ketika ia mulai menerbitkan majalah stensilan saat masih duduk di bangku sekolah.
Saat menjadi mahasiswa, Alwi terlibat dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan aktif dalam gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).
Pada masa tersebut, Alwi mendirikan surat kabar “KAMI” bersama Jusuf Kalla. Dengan modal pinjaman dari ayahnya, ia mulai mencetak koran tersebut di Makassar, meskipun penuh keterbatasan. (*)
Tinggalkan Balasan