Kebakaran Terminal BBM Pertamina Luwu Viral, Dua Pekerja Jadi Korban

SENTRUMnews.com, LUWU – Kebakaran hebat terjadi di Depot Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina yang terletak di Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Selasa pagi (22/7/2025) sekitar pukul 09.45 WITA.

Insiden ini menyebabkan dua pekerja mengalami luka bakar dan sempat menimbulkan kepanikan di tengah warga sekitar.

Kapolsek Bua, Iptu Anwar Syamsuddin, menyatakan bahwa korban bernama Miswanto dan Dian Fazrin adalah pekerja di depot pertamina tersebut.

“Miswanto mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan, dan leher. Sementara Dian mengalami luka bakar di wajah, tangan kanan, dan betis,” ujarnya kepada wartawan Selasa (22/07/2025)

Kedua korban awalnya mendapat perawatan di Puskesmas Bua sebelum dirujuk ke RS ST Madyang Kota Palopo. Api dilaporkan berasal dari tangki pendam nomor 7, yang sebelumnya menyimpan BBM jenis Pertamax. Saat insiden terjadi, tangki dalam keadaan kosong.

“Sumber api berasal dari tangki pendam nomor 7. Ledakan kecil sempat terdengar beberapa kali,” ujar Anwar, menambahkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

Sebelumnya, kebakaran ini cepat membesar dan memicu kepulan asap tebal yang membumbung tinggi ke udara, terlihat dari jarak jauh. Visualisasi kebakaran tersebar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @palopoinfo.

“Kepulan asap tebal membumbung tinggi ke udara membuat warga setempat panik,” tulis akun tersebut.

Namun, kehadiran dokumentasi visual tersebut justru menimbulkan polemik. Salah satu komentar dari akun @mr.salerano3 meminta agar unggahan terkait kebakaran dihapus. “Hapus ki bosku tabe, dilarang orang upload itu,” tulisnya.

Ia mengklaim bahwa banyak warga diminta menghapus unggahan mereka, karena lokasi kejadian sangat dekat dengan pemukiman.

Komentar tersebut memancing diskusi di kolom komentar, dengan pengguna lain mempertanyakan alasan pelarangan dokumentasi publik. Hingga berita ini ditayangkan, unggahan @palopoinfo telah ditonton lebih dari 137 ribu kali.