Sawah, Empang, Ternak Terdampak Kebocoran Pipa PT Vale, Pemkab Lutim Perpanjang Masa Darurat

Bupati Lutim Irwan Bachri Syam memimpin rapat koordinasi penanganan dampak kebocoran pipa PT Vale di Towuti, Jumat (5/9/2025). (FT: Hms)

SENTRUMnews.com LUWU TIMUR – Kebocoran pipa milik PT Vale Indonesia (PTVI) di Kecamatan Towuti menimbulkan dampak serius terhadap lima desa, mencakup lahan seluas 82 hektare.

Sawah, kebun, empang, hingga ternak warga menjadi korban. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur pun menetapkan perpanjangan masa tanggap darurat selama tujuh hari ke depan.

Rapat koordinasi (Rakor) darurat dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, Jumat (5/9/2025), di Aula Kantor Camat Towuti.

Turut hadir Kapolres Lutim, AKBP Ario Putranto TM, perwakilan DPRD, Danramil Nuha, serta jajaran manajemen PTVI, termasuk Direktur External Relation & Corporate Affairs, Endra Kusuma.

Bupati Irwan menegaskan bahwa pemerintah belum akan mengambil keputusan akhir sebelum hasil kajian dari tim ahli IPB dan Unhas keluar.

“Insya Allah, selaku pemerintah kami akan kawal permasalahan ini hingga tuntas, dan saya pastikan semua berjalan secara fair dan transparan,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).

Sementara Direktur External Relation & Corporate Affairs PT Vale Indonesia, Endra Kusuma menjelaskan, dampak kebocoran pipa diklasifikasikan.

“Kami pastikan saluran irigasi yang rusak akan diperbaiki agar aliran sungai kembali normal,” ujar Endra Kusuma dari PTVI, sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pemulihan.

Dalam Rakor, terungkap bahwa dampak kebocoran terbagi dalam empat sektor utama: sawah, kebun, empang, dan hewan ternak, dengan tingkat kerusakan mulai dari kategori rendah hingga tinggi.

Rakor terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama membahas titik-titik kebocoran pipa, sementara sesi kedua fokus pada langkah taktis untuk menangani dampak di lima desa terdampak.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Lutim resmi memperpanjang masa tanggap darurat selama sepekan guna memastikan penanganan maksimal dan pengawasan menyeluruh terhadap seluruh area terdampak.

(**/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini