Lagi Seru Bermalam Minggu di Kafe Upstreet Palopo, Suasana Langsung Berubah Saat Polisi Datang

Kolase Foto: Suasana di Kafe Upstreet Palopo, Sabtu malam (8/11/2025) Pengunjung bergoyang menikmati musik Bakudava (atas) dan Mobil polisi tiba di lokasi, suasana kafe mendadak berubah (bawah). (Dok. Sentrum)

SENTRUMnews.com, PALOPO — Suasana malam Minggu di Kafe Upstreet, Palopo, biasanya selalu meriah hingga dini hari. Musik DJ berdentum, pengunjung bergoyang, dan suasana hangat terasa di sepanjang Jalan Moh. Hasyim Tompotikka. Namun, Sabtu (8/11/2025) malam itu berbeda.

Sekitar pukul 23.50 Wita, musik tiba-tiba berhenti. Lampu kafe yang sebelumnya dimatikan berubah kadi terang, dan sebagian pengunjung memilih meninggalkan meja.

“Biasanya sampai jam dua subuh, tapi malam ini kayaknya ada yang beda,” kata Hasbudi, pemuda asal Luwu Utara yang rutin nongkrong di sana setiap akhir pekan.

Polisi Datang, Musik Langsung Melow
Sekitar pukul 23.25 Wita, sebuah mobil polisi tampak berhenti di depan kafe. Lampu sorotnya menyinari ruangan yang baru saja dipenuhi tawa. Tak lama, lagu yang tadinya upbeat berubah jadi melow. Beberapa pengunjung yang semula berdiri ikut duduk, sementara lainnya memilih pindah ke tempat lain.

Sebagian pengunjung Kafe Upstreet Palopo tampak bubar setelah mobil polisi tiba di lokasi, Sabtu (8/11/2025) malam. (FT: Dok. Sentrum)

“Ayo kita ke Moza,” ujar seorang pengunjung perempuan kepada temannya, menyebut kafe lain di Jalan Jenderal Sudirman yang malam itu juga menampilkan live music.

Menjelang tengah malam, panggung Upstreet benar-benar kosong. Tak ada lagi dentuman DJ seperti biasanya. Lampu-lampu panggung menyala terang, tapi tanpa suara musik.

Kafe yang Pernah Jadi TKP Pengeroyokan
Kehadiran polisi malam itu mengingatkan sebagian pengunjung pada insiden yang terjadi tiga pekan sebelumnya. Pada 18 Oktober 2025, kafe yang sama sempat menjadi lokasi dugaan pengeroyokan yang melibatkan oknum anggota Brimob terhadap dua pemuda, salah satunya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.

Insiden bermula dari adu mulut yang kemudian berujung perkelahian. “Benar, ada satu orang yang diamankan dan diketahui merupakan oknum anggota Brimob. Namun karena statusnya anggota, kami serahkan penanganannya ke kesatuan,” kata Ipda Ma’rup, KBO Satreskrim Polres Palopo kepada wartawan, Jumat (24/10/2025) lalu.

Dua korban, Muh. Sukran Marjun (24) dan Muh. Kautzar (20), sempat mendapat perawatan medis usai kejadian tersebut. Kasusnya kini ditangani Provos Sat Brimob.

Meski sempat tercoreng insiden itu, Kafe Upstreet berhasil menarik kembali pengunjungnya. Sabtu malam kemarin, kafe ini kembali dipadati anak muda dari Palopo, Luwu Utara, hingga Masamba. Band lokal

Bakudava sukses membuat suasana hidup lewat lagu-lagu andalannya, termasuk “Juan Reza” yang sempat bikin penonton ikut bernyanyi.

Namun kehadiran polisi malam itu kembali mengubah suasana. Meski tak terjadi keributan, atmosfer meriah perlahan memudar.

“Barusan ini mungkin karena polisi datang. Tapi semoga nanti balik normal lagi, Upstreet itu tempat kumpul, bukan tempat masalah,” ujar seorang pengunjung.

Menjelang tengah malam, musik benar-benar berhenti. Jalan Moh. Hasyim Tompotikka kembali sepi, hanya tersisa lampu neon dan gelas plastik di meja-meja yang ditinggalkan.

Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres Palopo melalui Kasi Humas Kompol Supriadi belum memberikan tanggapan terkait kedatangan aparat di lokasi. Pesan konfirmasi, Minggu (9/11/2025) dari Sentrum melalui WhatsApp juga belum direspons.

Malam itu, Palopo menyisakan satu pemandangan: dentuman musik berganti senyap, seolah mengingatkan bahwa di antara hiburan dan ketertiban, keseimbangan masih terus dicari.

(Sn/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Klik untuk Baca: