Rp10,8 Miliar untuk Irigasi 5,4 Km, Wali Kota Naili Genjot Produktivitas 1.676 Ha Sawah di Palopo

Wali Kota Naili Trisal meninjau lokasi drainase di Palopo, Jumat (7/11), didampingi Kadis PU, anggota dewan, dan aparat setempat. (FT: Dok. Hms)

SENTRUMnews.com, PALOPO — Pemerintah Kota Palopo mengalokasikan Rp10,81 miliar untuk merehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 5,476 meter di enam daerah irigasi (DI). Proyek ini ditinjau langsung oleh Wali Kota Palopo Naili Trisal pada Jumat (7/11/2025).

Rehabilitasi dilakukan melalui Sistem Informasi Pengusulan Irigasi (SIPURI), platform digital milik Kementerian PUPR yang memungkinkan pemerintah daerah mengusulkan dan memantau pembangunan irigasi secara daring.

Program ini ditargetkan meningkatkan produktivitas 1.676 hektare lahan sawah di Kota Palopo, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani setempat.

“Komitmen pusat dalam mendukung infrastruktur daerah sangat kami hargai,” ujar Naili di lokasi proyek DI Mawa, Kecamatan Sendana, didampingi jajaran Dinas PU, BPBD, anggota dewan, dan para lurah.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR serta Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras atas dukungan mereka.

Dilaporkan enam daerah irigasi yang direhabilitasi meliputi DI Mawa, DI Murante, DI Tamarundung 1, DI Tamarundung 2, DI Padang Lambe, dan DI Sumarambu. Proyek ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan peningkatan produksi pangan nasional.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palopo Herianto menyebut proyek berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan rampung pada Desember 2025. Pekerjaan di lapangan dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang.

Naili menegaskan pembangunan irigasi ini bukan sekadar betonisasi saluran air, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Perbaikan sistem irigasi akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan hasil panen. Kesejahteraan petani menjadi prioritas kita,” katanya.

Selain proyek irigasi, Naili juga mendukung penuh program ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo Subianto, termasuk Gerakan Pangan Murah dan kerja sama antarwilayah dengan Kabupaten Wajo.

Dengan total 11.297 hektare lahan pertanian, Palopo menargetkan proyek irigasi ini dapat memperkuat ketahanan pangan lokal serta menjaga stabilitas harga komoditas strategis di wilayah tersebut.

(Rs/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Klik untuk Baca: