Air Macet di Selatan Palopo, 20 Wilayah Terdampak Gangguan Distribusi

Direktur Utama Perumda Tirta Mangkaluku, Palopo, H. M. Tawakkal menunjuk gambar lokasi Intake dan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) saat menjelaskan alur distribusi air kepada tim teknis. (FT: Dok. Sentrum)

SENTRUMnews.com, PALOPO — Sebanyak 20 wilayah di bagian selatan Kota Palopo mengalami gangguan distribusi air bersih, Minggu (26/10). Gangguan ini disebabkan adanya perbaikan kebocoran pipa DN 200 mm di depan SD Mawa, yang dikerjakan oleh Perumda Tirta Mangkaluku (TM).

Dalam pengumuman resminya, Perumda TM menyebut proses penanggulangan kebocoran dimulai hari ini dan diperkirakan berlangsung selama 10 jam. Akibat pekerjaan tersebut, aliran air ke sejumlah pelanggan terganggu.

“Akan dilakukan penanggulangan kebocoran pipa DN 200 mm di depan SD Mawa, yang mengakibatkan gangguan distribusi air ke pelanggan,” tulis Perumda TM, Minggu (26/10).

Pihak perusahaan mengimbau pelanggan terdampak untuk menampung air sebelum pekerjaan dimulai.

“Diharapkan kepada pelanggan terdampak untuk menampung air sebelum pekerjaan dimulai,” tambahnya.

Sebagai bentuk pelayanan, Perumda TM juga membuka nomor aduan di 0851-4532-0000 bagi pelanggan yang ingin melaporkan kendala.

Wilayah Terdampak
Gangguan distribusi air ini meliputi 20 wilayah di bagian selatan Palopo, di antaranya:

  1. Area Binturu ke selatan
  2. Islamic Center dan sekitarnya
  3. Perumahan Graha Jannah
  4. Jalan Memet
  5. Sendana
  6. Purangi
  7. Poros Sampoddo
  8. Jalan Pemuda I, II, III
  9. Perumahan Imbara 4
  10. Pantai Songka 1 & 2
  11. Jalan A. Bintang
  12. Area Bulan Tua (Sebelah Utara)
  13. Perumahan Citra Graha
  14. Perumahan Citra Griya Setuju
  15. Perumahan PNS
  16. Perumahan Naipa Lestari
  17. Perumahan Patimah Residence
  18. Perumahan SM Residence
  19. Perumahan Salsabila, Jln A. Bintang
  20. Perumahan To’Lauro

Pihak Perumda TM berharap proses perbaikan dapat berjalan lancar sehingga distribusi air dapat segera kembali normal.

(Rs/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Klik untuk Baca: