Bupati Lutim Boyong Kades ke Gresik, Siapkan Desa Mandiri Lewat Industri Bandeng
SENTRUMnews.com, GRESIK — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur serius membangun desa berbasis ekonomi produktif. Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachri Syam, bahkan memboyong para kepala desa dan perangkatnya ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk belajar langsung dari daerah yang sukses mengolah ikan bandeng menjadi komoditas bernilai triliunan rupiah.
Kunjungan kerja yang berlangsung 20–23 Oktober 2025 itu merupakan bagian dari program Pembangunan Desa Unggul, Maju, dan Sejahtera (Pandu Juara), sebuah inisiatif lintas daerah guna memperkuat kapasitas desa dalam mengelola potensi ekonomi lokal.
Rombongan Pemkab Lutim disambut oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchlul Alif di Kantor Bupati Gresik. Dalam sambutannya, Fandi menegaskan bahwa kerja sama ini bukan hubungan guru dan murid, melainkan ajang berbagi pengalaman antardaerah.
“Kami tidak menggurui, justru mari kita sama-sama berbagi pengalaman demi kemajuan daerah masing-masing,” ujar Fandi.
Dalam paparannya, Pemkab Gresik menampilkan data produksi bandeng yang mencapai 90 ribu ton per tahun dengan nilai ekonomi sekitar Rp1,7 triliun. Komoditas ini bahkan menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) keempat terbesar di wilayah tersebut.
Bupati Lutim Irwan Bachri Syam yang akrab disapa Ibas, mengaku terkesan dengan sistem industrialisasi perikanan Gresik. Ia menilai, potensi serupa juga dimiliki Luwu Timur, terutama di empat kecamatan pesisir: Burau, Wotu, Angkona, dan Malili.
“Kami ingin belajar langsung bagaimana Gresik mengelola bandeng, dari proses hulu hingga efek domininya terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Ibas.
Usai pertemuan, rombongan Lutim meninjau Unit Pengolahan Ikan (UPI) Bandeng Gresik untuk melihat langsung proses produksi, pengemasan, hingga distribusi produk olahan bandeng yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Kunjungan ini tak sekadar studi tur. Pemkab Lutim menargetkan hasil pembelajaran tersebut akan diterapkan melalui pilot project pengolahan bandeng skala desa, sebagai cikal bakal industri kecil menengah (IKM) yang dikelola masyarakat desa lewat Program Pandu Juara.
Selama tiga hari di Jawa Timur, rombongan juga dijadwalkan meninjau sejumlah sentra usaha kecil dan industri pangan di Gresik dan sekitarnya. Pemkab Lutim berharap pendekatan belajar langsung ini dapat menyalakan mesin ekonomi desa dari bawah, bukan hanya lewat bantuan, tapi melalui transfer keterampilan dan teknologi.
(Rs/Jn)
Tinggalkan Balasan