KPID Sulsel Teken MoU dengan UNM, Mahasiswa Diajak Melek Penyiaran Sehat
SENTRUMnews.com, PALOPO — Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan menggandeng Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Selasa (14/10/2025). Kolaborasi ini bertujuan membentuk generasi muda yang cerdas bermedia di tengah derasnya arus informasi digital.
MoU ini mencakup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat—untuk mendukung pembangunan literasi penyiaran sehat, khususnya bagi kalangan Mahasiswa dan Gen-Z.
Ketua KPID Sulsel, Irwan Ade Saputra, menegaskan pentingnya edukasi kepada mahasiswa agar tidak hanya terpaku pada konten digital, tetapi juga memahami siaran berbasis frekuensi seperti televisi dan radio yang edukatif.
“Mahasiswa tidak boleh hanya terpaku pada konten digital. Mereka juga harus paham dan peduli terhadap siaran berbasis frekuensi seperti TV dan radio, terutama yang bersifat edukatif,” ujar Irwan.
Dalam penandatanganan MoU, Irwan didampingi jajaran komisioner KPID lainnya seperti Wakil Ketua Poppy Trisnawati, Koordinator Bidang Isi Siaran Nasruddin, Koordinator Pengawasan dan Kelembagaan Ahmad Kaimuddin Ombe, dan Abdi Rahmat dari bidang kelembagaan.
Mereka menekankan peran kampus sebagai agen literasi yang mendorong mahasiswa menjadi pelaku aktif, bukan sekadar konsumen pasif media. KPID berharap kerja sama ini membuka ruang kolaborasi aktif mulai dari riset, produksi konten edukatif, hingga pengabdian masyarakat terkait hak dan kewajiban sebagai penikmat media.
Rektor UNM, Prof. Dr. Karta Jayadi, menyambut positif kolaborasi ini. Ia menyebut ini sebagai langkah progresif KPID untuk menjangkau dunia akademik dalam membangun budaya bermedia yang sehat.
“Tentu ini kehormatan bagi UNM bisa terlibat dalam mendorong digitalisasi penyiaran sekaligus memperkuat literasi media di kalangan mahasiswa. Ini selaras dengan Tri Dharma kami,” kata Karta Jayadi.
UNM siap mendukung KPID melalui riset bersama, lokakarya penyiaran, dan pelatihan pembuatan konten berkualitas yang mampu bersaing secara nasional.
Kolaborasi ini menandai peran KPID tidak hanya sebagai pengawas isi siaran, tapi juga sebagai edukator publik. Dengan menggandeng kampus, KPID berharap lahirnya generasi muda yang melek media, kritis, dan kreatif dalam membuat konten yang menarik sekaligus mendidik.
Di tengah banjir informasi saat ini, kerja sama ini menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang tidak hanya bebas mengakses media, tapi juga cerdas dalam menyikapinya.
(Rs/Jn)
Tinggalkan Balasan