BMS Hijaukan Smelter, Lingkungan Tetap Segar Meski Produksi Nikel Jalan Terus
SENTRUMnews.com, LUWU – Produksi nikel tetap jalan, tapi PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) tak lupa menjaga alam. Lewat program pembibitan dan penghijauan, perusahaan smelter ini terus menunjukkan komitmen menjaga lingkungan di sekitar area operasionalnya di Bua, Kabupaten Luwu.
Program ini digenjot dari hulu ke hilir, mulai dari penyemaian benih, perawatan bibit, hingga penanaman di lahan kritis. Tak cuma itu, BMS juga membangun taman dan kebun di sekitar smelter, serta menargetkan penghijauan di area-area resapan dan mata air.
Langkah ini jadi bukti bahwa industri dan pelestarian alam bisa berjalan berdampingan. Smelter tetap beroperasi, tapi lingkungan sekitar tetap segar dan produktif.
“Setiap aktivitas tambang harus punya timbal balik yang positif terhadap lingkungan. Kami ingin area kerja tetap hijau dan lestari,” ujar Site Manager PT BMS, M. Aldin, dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).
Menurut Aldin, bibit-bibit pohon yang dikembangkan akan digunakan untuk penghijauan di area resapan, serta disiapkan untuk mendukung berbagai kegiatan lingkungan yang melibatkan masyarakat.
“Jadi bukan hanya untuk internal perusahaan, tapi juga sebagai kontribusi nyata untuk masyarakat sekitar,” tegasnya.
Menariknya, BMS tidak hanya fokus pada penanaman pohon, tapi juga aktif mengelola sampah dan mendorong program daur ulang sebagai bagian dari upaya mengurangi dampak lingkungan.
Program ini juga bersifat berkelanjutan. Artinya, kegiatan pembibitan dan penghijauan dilakukan terus-menerus, bukan hanya program musiman.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif di sekitar wilayah operasional. Ini bukan pilihan, tapi tanggung jawab kami,” tutup Aldin.
Langkah PT BMS ini menjadi angin segar di tengah kekhawatiran publik terhadap dampak industri terhadap lingkungan. Semoga bisa jadi contoh bagi perusahaan lainnya.
(**/Jn)
Tinggalkan Balasan