Sulsel Percepat Pengadaan Digital, Hemat Anggaran Hingga Setengahnya

Sekretaris Daerah Sulsel menjelaskan manfaat digitalisasi pengadaan barang dan jasa. (FT: Dok. Hms)

SENTRUMnews.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus mendorong transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, resmi membuka kegiatan Sosialisasi E-Purchasing, Supply by Owner, Tender Cepat, dan perbaikan Vendor Management System (VMS) di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (18/9/2025).

Dalam sambutannya, Jufri menyampaikan pesan Gubernur Sulsel yang mengacu pada arahan Presiden RI Prabowo Subianto saat peluncuran Katalog Versi 6.0 di Istana Negara.

“Transformasi digital hadir untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Dalam konteks pengadaan barang dan jasa, digitalisasi memiliki potensi besar untuk menghadirkan dampak nyata bagi kebutuhan pemerintah saat ini maupun di masa depan,” ujar Jufri.

Menurutnya Jufri, Presiden Prabowo dalam arahannya, menekankan pentingnya penggunaan katalog elektronik sebagai sarana untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan percepatan transaksi. Sistem baru ini diproyeksikan mampu menurunkan biaya pengadaan hingga 20–30 persen, dan biaya administrasi maupun operasional sebesar 40–50 persen.

Jufri juga menjelaskan bahwa saat ini seluruh proses transaksi, mulai dari pemesanan, pengiriman, hingga pembayaran telah terintegrasi dalam satu platform.

Hal ini tidak hanya memudahkan para penyedia barang/jasa, tetapi juga berdampak positif dalam pelaporan dan pembayaran pajak.

Pemprov Sulsel, melalui Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Sulsel, menghadirkan seluruh pengelola pengadaan dari berbagai perangkat daerah. Fokus sosialisasi tahun ini adalah pada pekerjaan konstruksi, yang menjadi salah satu titik krusial perubahan sistem.

Salah satu inovasi utama adalah Supply by Owner, konsep baru yang bertujuan mengontrol kualitas material, menekan biaya, dan meminimalisir risiko dalam proyek konstruksi.

Tak hanya itu, juga dikenalkan fitur mini competition dalam katalog versi 6. Konsep ini membuka ruang bagi persaingan sehat antarpenyedia dengan produk sejenis, sekaligus mendorong penggunaan produk dalam negeri.

“Metode ini mendorong persaingan sekaligus mendukung penggunaan produk dalam negeri,” jelas Jufri.

Jufri berharap, kegiatan ini mampu memperkuat ekosistem pengadaan dan mendukung pembangunan daerah secara lebih cepat dan efisien.

“Harapan kita bersama, hasil dari kegiatan hari ini mampu memperkuat pengadaan barang dan jasa pemerintah serta mendukung ekonomi kerakyatan,” tegasnya.

Tak lupa, ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran pengadaan Pemprov Sulsel.“Semoga apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah dan mampu berkontribusi nyata dalam mengakselerasi pembangunan menuju pengadaan yang lebih baik,” tandasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt Direktur Sistem Pengadaan Digital LKPP, Januar Indra, serta para direktur rumah sakit lingkup Pemprov Sulsel.

(Rs/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini