PT Masmindo Bantu Korban Longsor di Wilayah Konsesi Tambang Emas

Tim gabungan dan warga melakukan evakuasi korban tanah longsor di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, (FT: Ist).

SENTRUMnews.com, Luwu – Bencana tanah longsor yang mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sabtu 25 Januari 2025, kemarin.

Diketahui lokasi tanah longsor ini merupakan konsesi tambang emas PT. Masmindo Dwi Area (MDA). Namun titik longsor ini cukup jauh dari camp milik PT MDA.

Humas perusahaan tambang emas MDA, Annisa Majid mengatakan belum mengetahui secara pasti korban bencana ini. Namun pihaknya melaporkan tim medisnya membantu para korban tersebut.

“Untuk informasi mengenai korban, sejauh yang kami ketahui bukan pekerja Masmindo. Sejak semalam kami telah mengerahkan tim ERT kami, dan mengupayakan segala cara untuk membantu,” kata Annisa kepada wartawan, Minggu (26/01/25).

Namun Annisa membantah lokasi tanah longsor masuk dalam area tambang emas perusahaan. Menurutnya lokasi tanah longsor yang merenggut dua nyawa warga adalah akses jalan umum.

“Kami tegaskan, lokasi bencana bukan wilayah kami, tapi adalah jalan umum di Dusun Padang, Desa Ranteballa,” kata Annisa.

Diketahui pernyataan Masmindo tidak sesuai dengan peta konsesi tambang emas tersebut. Lokasi longsor masuk dalam wilayah konsesi kontrak karya anak perusahaan Indika Energy yang luasnya 14 ribu hektare lebih.

Warga setempat menyebut lokasi longsor masuk dalam wilayah konsesi tambang emas PT Masmindo Dwi Area. Namun lokasi longsor ini jauh dari kantor PT MDA.

“Masih wilayah konsesi, tapi lokasinya masih cukup jauh dari camp Masmindo,” kata warga yang namanya tak ingin disebut, dikutip dari Majesty.

Sekedar diketahui bencana longsor ini, dilaporkan enam orang menjadi korban. Dua korban yang meninggal yakni Alex Suparto dan Yan Pasande.

Sementara, empat orang yang selamat masing-masing Sumarlin, David, Anwar dan Ihwan Rante. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Klik untuk Baca: