Bupati Lutim Pimpin Rapat Investigasi Kebocoran Pipa Minyak PT Vale

Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam memimpin rapat investigasi kebocoran pipa minyak PT Vale. (FT: Ist)

SENTRUMnews.com, LUWU TIMUR – Bupati Luwu Timur (lutim), H Irwan Bachri Syam, memimpin rapat investigasi tindak lanjut kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia (PTVI) di Kantor Bupati, Selasa (2/9/2025).

Irwan menegaskan pemerintah daerah akan memberikan solusi bagi masyarakat terdampak. Ia juga menekankan komitmen PT Vale untuk bertanggung jawab atas dampak kebocoran tersebut.

“PT Vale siap dan mau bertanggung jawab, berkomitmen menyelesaikan apa yang menjadi saran, masukan, dan kesepakatan dari rapat kita,” kata Irwan, dikutip Rabu (3/9/2025).

Ia mengusulkan klasifikasi masyarakat terdampak dengan pola penanganan jangka pendek, menengah, hingga panjang. Penanganan enam bulan pertama masuk kategori jangka pendek, 12 bulan jangka menengah, dan 18 bulan jangka panjang.

Irwan juga meminta forum internal di Sorowako mempertegas kewajiban PT Vale, terutama soal pemulihan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ditugaskan fokus menangani pencemaran serta memberi laporan perkembangan setiap hari.

“Kenapa harus dibuatkan peta? Agar masyarakat bisa tahu daerah mana yang rusak berat, sedang, dan ringan. Sehingga daerah yang masuk kategori rusak ringan bisa segera beraktivitas,” ujarnya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Masdin, menyebut ada tiga cluster pencemaran, mulai dari tingkat parah hingga ringan. “Kami berharap semua OPD terkait memberikan update laporan setiap hari kepada saya dan Bupati,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Penataan dan Penaatan Lingkungan DLH, Abshar Abdur Razak, menyebut investigasi lapangan sudah dilakukan meski hasil laboratorium masih ditunggu. Ia menilai pencemaran memang terjadi, hanya tingkatannya belum teridentifikasi.

“Dari lapangan, masyarakat menyebut dampak lebih banyak di Timampu dibanding Lioka. Nanti kita akan analisa bersama, termasuk kemungkinan penggunaan air yang masuk di situ,” ungkap Abshar.

Abshar juga menyarankan pembersihan tanah terkontaminasi minyak, pemasangan papan informasi di lokasi terdampak, serta laporan rutin dari PT Vale mengenai progres penanganan dan pra-pemulihan.

Rapat itu turut dihadiri Camat Towuti Amri Mustari, DLH, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Perikanan.

(**/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini