Camping Literasi HIMALAYA, Siswa SMAN 11 Lutra Unjuk Bakat di Panggung Ekspresi

Para siswa SMAN 11 Luwu Utara berpose bersama usai mengikuti Camping Literasi HIMALAYA selama tiga hari di Malangke, Luwu Utara. (FT: Ist)

SENTRUMnews.com, LUWU UTARA — Sebanyak 50 siswa SMAN 11 Luwu Utara ikut kegiatan Camping Literasi bertajuk “Merajut Asa, Bersama HIMALAYA Mengungkap Potensi Diri untuk Masa Depan”. Acara yang digelar Himpunan Mahasiswa Malangke Raya (HIMALAYA) ini berlangsung selama tiga hari dua malam pada 22–24 Agustus 2025.

Kegiatan dibuka dengan menghadirkan Asisten II Bupati Luwu Utara, perwakilan Polsek Malangke, pemerintah kecamatan, hingga Dinas Perpustakaan Daerah. Asisten II Pemkab Lutra, Andi Zulkarnain, mengingatkan siswa untuk tidak menyia-nyiakan waktu.

“Masa lalu tidak akan pernah bisa diulang, jadi mulai hari ini manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya,” kata Zulkarnain dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

Dilaporkan, rangkaian kegiatan cukup beragam, mulai dari diskusi film pendek Danny Boy, senam pagi, hingga kelas kepemimpinan dan parenting. Seorang siswa bahkan mengaku mendapat pelajaran berharga dari film yang ditonton bersama.

“Tidak perlu menjadi orang lain untuk bahagia, cukup jadi diri sendiri,” ujar salah satu peserta.

Ketua Umum HIMALAYA, Hasri, menyebut puncak acara ditandai dengan Panggung Ekspresi. Para peserta menampilkan drama, puisi, tarian daerah, hingga atraksi olahraga tradisional.

“Kegembiraan dan tepuk tangan dari penonton mewarnai setiap penampilan, sebelum ditutup dengan drama bertema stop bullying,” ujarnya.

Sementara, Kepala SMAN 11 Luwu Utara, Idris, yang menutup kegiatan, menilai camping literasi menjadi wadah penting bagi siswa untuk menyalurkan bakat sekaligus membangun karakter.

“Literasi tidak hanya soal membaca buku, tetapi juga keberanian mengekspresikan diri. Anak-anak belajar menghargai perbedaan sekaligus menemukan potensi mereka,” ucap Idris.

Dalam pelatihan, Materi kepemimpinan dibawakan Wakil Rektor I Universitas Andi Djemma, Sukriming Sapareng. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun karakter kepemimpinan sejak dini.

Selain itu, Sri Dewi Apriallo dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyoroti isu pencegahan pernikahan usia dini. Ia berharap siswa mampu memahami risiko yang ditimbulkan agar bisa lebih fokus menata masa depan.

(**/Sn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini