Menuju Kota Sehat, Palopo Tampilkan Capaian Pembangunan Lintas Sektor
SENTRUMnews.com, PALOPO — Pemerintah Kota Palopo mengikuti penilaian Kabupaten/Kota Sehat tahun 2025 yang diselenggarakan secara virtual oleh tim penilai pusat. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat eks Bappeda Kota Palopo, Selasa (26/8/2025).
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ilham, mewakili Wali Kota Palopo dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan sejumlah data dan capaian lintas sektor yang menunjukkan kemajuan Kota Palopo menuju predikat kota sehat.
Hampir 183 Ribu Penduduk
Ilham menjelaskan bahwa Kota Palopo memiliki 9 kecamatan dan 48 kelurahan, dengan luas wilayah 273,33 km² serta jumlah penduduk sebanyak 182.898 jiwa.
Capaian Tatanan Kota Sehat
Dalam proses assessment, terdapat 9 tatanan kota sehat yang dinilai. Beberapa capaian penting yang disampaikan Ilham antara lain:
- Tatanan pasar dan transportasi mencapai angka sempurna, masing-masing 100 persen.
- Tatanan pendidikan mencatatkan capaian 100 persen pada indikator satuan pendidikan ramah anak, skrining kesehatan di sekolah, serta gerakan sekolah sehat berkelanjutan.
- Tatanan perlindungan sosial mencapai 92 persen, dan penanggulangan bencana berada di angka 93 persen.
Indikator Kesehatan Masyarakat
Pada tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, Ilham menyampaikan bahwa angka harapan hidup (AHH) di Palopo mencapai 71,39 tahun. Prevalensi stunting masih berada di angka 22,8 persen, sementara cakupan imunisasi dasar lengkap mencapai 87,67 persen.
“Fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi paripurna sebanyak 11 Puskesmas dan utama 1 Puskesmas,” ujar Ilham dalam keterangannya.
Lingkungan dan Infrastruktur Dasar
Indeks kualitas lingkungan hidup di Palopo berada di angka 69,24 persen. Akses air minum amantelah dimiliki oleh 85,11 persen rumah tangga, sementara akses sanitasi aman baru mencapai 49,02 persen. Jumlah rumah tangga yang mengelola sampah dengan benar tercatat sebanyak 22.525.
Selain itu, 93,26 persen rumah tangga di Palopo telah memenuhi kriteria rumah layak huni. Jumlah rumah yang telah terhubung dengan instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD) mencapai 1.900 unit.
“Presentase TFU yang dilakukan inspeksi kesehatan lingkungan 100 persen. Presentase korban kebakaran yang mendapatkan pelayanan penyelamatan dan evakuasi juga 100 persen,” tambahnya.
Ekonomi dan Perindustrian
Di sektor perindustrian, tantangan masih terlihat dari sisi perizinan usaha. Hanya 8 persen IKM yang memenuhi kewajiban izin berusaha. Namun, pencapaian positif terlihat dari 81 persen tempat kerja yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), dan 100 persen tempat kerja memfasilitasi pemeriksaan kesehatan berkala.
“Sebanyak 80,35 persen usaha mikro memiliki sertifikat PIRT, izin edar, dan MD BPOM,” jelas Ilham.
Pariwisata dan Transportasi
Ilham juga menyampaikan capaian di sektor pariwisata. Semua destinasi wisata (DTW) di Palopo telah bekerja sama dengan fasilitas layanan kesehatan dan menyediakan asuransi keselamatan.
“Terdapat kelompok sadar wisata di setiap kampung wisata, dan seluruh DTW juga sudah memiliki upaya pengelolaan sampah,” ucapnya.
Di bidang transportasi, Palopo mencatat penurunan tingkat fatalitas kecelakaan sebesar 16,31 persen. Terminal telah memenuhi syarat kesehatan 100 persen. Sementara itu, 86,73 persen angkutan umum telah memiliki Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe).
“Jumlah jalur sepeda di Palopo saat ini sebanyak 2,” ujar Ilham.
Kegiatan ini turut dihadiri pimpinan perangkat daerah terkait dan sejumlah tamu undangan. Penilaian ini merupakan bagian dari evaluasi nasional dalam mendorong pembangunan daerah yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
(Rs/Jn)
Tinggalkan Balasan