Fatmawati Rusdi Apresiasi Paskibraka Asal Sulsel di Istana dengan Tabungan Pendidikan
SENTRUMnews.com, MAKASSAR – Senyum bangga menghiasi wajah Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, saat menyambut dua pelajar berprestasi Sulsel yang baru saja kembali dari tugas nasional sebagai Paskibraka di Istana Negara.
Aliah Sakira dan Nadhif Infanteri Ibha, dua pelajar yang mewakili Sulsel dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025, mendapat apresiasi langsung dari Fatmawati di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Jumat (22/8/2025) malam. Keduanya diberikan tabungan pendidikan hingga menyelesaikan jenjang SMA.
Fatmawati menegaskan, keikutsertaan Aliah dan Nadhif di level nasional adalah kehormatan besar bagi Sulawesi Selatan.
“Ini luar biasa, kalian sudah membawa harum nama Provinsi Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Hebat sekali, dan saya percaya pengalaman ini akan jadi bekal berharga untuk masa depan,” ujar Fatmawati, dikutip Sabtu (23/8/2025).
Ia berharap pencapaian itu bisa menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk menanamkan kedisiplinan dan semangat juang demi membawa nama daerah ke kancah nasional.
Aliah Sakira, pelajar kelahiran Makassar, 1 Oktober 2008, dipercaya sebagai pembawa baki bendera dalam upacara penurunan Sang Saka Merah Putih di Istana Merdeka, 17 Agustus 2025. Dengan nada haru, ia menggambarkan momen itu sebagai pengalaman tak terlupakan.
“Momen langka sekali bisa bertemu teman-teman dari 38 provinsi. Seru, gugup, tapi juga sangat bangga,” ungkap Aliah.
Aliah berhasil menembus seleksi ketat dari tingkat kota hingga nasional, menjadi satu dari 76 Paskibraka terpilih dari lebih 130 ribu pendaftar se-Indonesia. Ia mengaku banyak belajar soal kedisiplinan dan perencanaan masa depan selama mengikuti program ini. Ia juga menyampaikan kesan positif saat bertemu langsung dengan Wagub.
“Kami bisa sharing pengalaman, bahkan bercanda bersama. Terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Semoga anak-anak muda Sulsel terus berprestasi,” ucapnya.
Sementara itu, Nadhif Infanteri Ibha, siswa SMAN 1 Gowa dan anak seorang anggota TNI Kodim 1409 Gowa, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjadi bagian dari Paskibraka Nasional. Aktif di olahraga renang dan karate, Nadhif melihat Paskibraka sebagai pintu menuju cita-citanya menjadi abdi negara.
“Masuk Paskibra adalah jalan baik bagi generasi muda, apalagi yang bercita-cita jadi abdi negara. Saya bersyukur bisa sampai di tahap ini,” ucap Nadhif.
Rasa bangga juga datang dari para orang tua. Azmach Febriany, ibu Aliah, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemprov Sulsel. Sedangkan Iqbal Basar, ayah Nadhif, menilai keberhasilan anaknya adalah buah dari kedisiplinan sejak kecil.
Muhammad Annas Sudirman, Pelaksana DPPI Makassar yang turut mendampingi, menyebut seleksi Paskibraka sangat ketat dan berlapis—dari tahap administrasi, psikotes, wawasan kebangsaan, hingga wawancara.
Berdasarkan data BPIP, dari lebih 130 ribu pendaftar setiap tahun, hanya 76 pelajar yang lolos ke tingkat nasional. Tahun ini, Sulsel patut berbangga berhasil mengirimkan dua wakilnya ke barisan elit pengibar bendera di Istana Negara.
(Rs/Jn)
Tinggalkan Balasan