Semarak HUT RI, Palopo Gelar Lomba Olahraga Tradisional
SENTRUMnews.com, PALOLO – Pemerintah Kota Palopo menggelar Lomba Olahraga Tradisional dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP, di halaman belakang Kantor Wali Kota Palopo, Kamis (14/8/2025).
Firmanza mengatakan bahwa lomba ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ajang untuk membangkitkan kembali semangat juang para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan.
“Melalui lomba ini, kita ingin menanamkan kembali semangat juang para pendahulu. Ini tanggung jawab kita sebagai generasi penerus, tidak hanya mengenang, tetapi juga mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” ujar Firmanza, yang dikutip Jumat (15/8/2025).
Selain itu, lomba ini juga menjadi sarana mengenalkan kembali olahraga tradisional kepada generasi muda. Firmanza menilai pelestarian budaya lokal penting dilakukan di tengah gempuran permainan modern.
“Mari ajak anak-anak kita mencintai olahraga tradisional. Ini bukan soal menang atau kalah, tapi tentang sportivitas dan kebersamaan,” tambahnya.
Pembukaan lomba ditandai dengan pelepasan balon ke udara. Acara dimulai dengan senam bersama sebagai pemanasan, diikuti oleh berbagai perlombaan seperti bakiak dan trenggiling kardus yang mengundang tawa dan antusiasme peserta serta penonton.
Peserta tampil kompak mengenakan atribut merah putih. Suasana makin meriah saat lomba bakiak digelar. Sorak sorai penonton pecah melihat peserta adu kekompakan menuju garis finish. Sementara itu, lomba trenggiling kardus sukses mengundang gelak tawa karena aksi lucu para peserta saat berusaha menyelesaikan tantangan.
Kemeriahan kegiatan ini tak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan, kekompakan, dan gotong royong antarwarga.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara ini, di antaranya unsur Forkopimda Kota Palopo, Ketua TP-PKK, pimpinan OPD, kepala BUMN/BUMD, camat, lurah, serta peserta lomba. Lomba olahraga tradisional ini diharapkan menjadi momentum mempererat persatuan dan menjaga warisan budaya di tengah arus modernisasi.
(**/Rs)
Tinggalkan Balasan