Luwu Timur Bawa Proyek Penggilingan Padi ke Final SSIC

SENTRUMnews.com, MAKASSAR – Pemkab Luwu Timur mengusung proyek pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau industri penggilingan padi ke ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025 yang digelar di Hotel Novotel Makassar, Senin 4 Agustus 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Forum PINISI SULTAN, program tahunan Pemprov Sulawesi Selatan yang fokus pada percepatan investasi, perdagangan, dan pariwisata.

Plt Kepala DPMPTSP Luwu Timur, Abdul Wahid Sangka, hadir mewakili Bupati Lutim Irwan Bachri Syam untuk memaparkan langsung proyek unggulan tersebut.

Proyek RMU milik Lutim berhasil masuk dalam 6 besar dari total 18 proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang dikurasi tahun ini.

Tampil di Hadapan Investor dan Pakar
SSIC 2025 mempertemukan enam proyek investasi terbaik dari kabupaten/kota di Sulsel. Masing-masing dipresentasikan di hadapan juri eksternal yang berasal dari kalangan pakar investasi, keuangan, dan pembangunan berkelanjutan.

“Partisipasi kami di SSIC 2025 bukan sekadar hadir, tapi menunjukkan keseriusan Pemkab Luwu Timur dalam mempromosikan potensi investasi daerah,” kata Wahid, dikutip, Selasa (5/8/2025).

Ia menjelaskan, proyek penggilingan padi ini dirancang untuk memperkuat rantai nilai sektor pertanian, mendukung ketahanan pangan, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Proyek ini juga sejalan dengan agenda hilirisasi nasional dan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI.

Jembatan Menuju Investor
SSIC tak hanya jadi ajang kompetisi, tapi juga wadah strategis untuk mempertemukan pemerintah daerah dengan investor potensial, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Ini peluang strategis untuk menunjukkan kesiapan dan daya tarik investasi daerah di Sulsel,” ujar Wahid.

Sejumlah kepala daerah dari enam finalis hadir langsung dalam final SSIC 2025 bersama perwakilan Pemprov Sulsel.

Sekedar inforasi, ajang ini diharapkan jadi pemicu kolaborasi antarwilayah dalam menarik investasi yang inklusif dan berkelanjutan. (Rs/Jn)