UMB Care, Gerakan Kepedulian Kampus bagi Sembako untuk Mahasiswa Tiap Jumat
SENTRUMnews.com, PALOPO — Suasana pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2026 di Universitas Mega Buana (UMB) Palopo terasa berbeda pada Jumat (17/10/2025) lalu. Di tengah kemeriahan acara, semangat kepedulian sosial justru menjadi sorotan utama di lingkungan kampus.
Rektor UMB Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si., Apt., M.Kes., CIPA, kembali mencanangkan program sosial UMB Care, Jumat (24/10/2025). Kegiatan yang digelar untuk kedua kalinya ini menjadi bentuk nyata komitmen kampus dalam membantu mahasiswa yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi.
Melalui UMB Care, UMB Palopo berupaya menghadirkan kampus yang bukan hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga rumah yang menumbuhkan kepedulian, kebersamaan, dan semangat saling mendukung antarwarga akademik.
“Sejak berdiri tahun 2009, UMB Palopo menjunjung tinggi semangat ‘You And Me UMB’. Kita ingin memastikan tak ada mahasiswa yang berhenti kuliah hanya karena urusan ekonomi,” ujar Prof. Nilawati, akrab disapa Prof. Nila dalam keterangannya.
UMB Care menjadi wadah nyata bagi gerakan kepedulian sivitas akademika. Hanya sepekan setelah dicanangkan, tim UMB Care mulai menyalurkan paket sembako bagi mahasiswa yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, siang tadi sudah distribusi bantuan kepada sejumlah mahasiswa. Insya Allah kegiatan ini akan berjalan konsisten setiap Jumat,” tutur Prof. Nila.
Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur kampus — mulai dari yayasan, dosen, staf, hingga mahasiswa — untuk berbagi, baik dalam bentuk uang, beras, minyak goreng, maupun mi instan.
“Kita tahu banyak mahasiswa dari luar daerah. Kadang kiriman terlambat, beras habis, uang makan tak cukup. UMB Care hadir sebagai solusi sederhana tapi nyata,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar bantuan logistik, UMB Care menanamkan nilai solidaritas di lingkungan kampus. Program ini menegaskan bahwa kampus bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah yang memastikan setiap penghuninya tidak kekurangan secara akademik maupun sosial.
UMB Care sejatinya bukan hal baru. Sejak berdirinya Yayasan Mega Buana pada 2009, program serupa telah dijalankan dalam berbagai bentuk, mulai dari beasiswa, bantuan bencana, hingga penghargaan bagi mahasiswa berprestasi. Kini, fokusnya diarahkan ke internal kampus untuk menjangkau mahasiswa secara langsung.
“Melalui UMB Care, kita ingin membangun jalinan kebersamaan yang kuat, saling peduli dalam menata masa depan yang lebih baik,” kata Prof. Nila menutup pidatonya.
Di tengah dunia pendidikan yang semakin kompetitif, langkah kecil seperti UMB Care terasa besar. Program ini mengingatkan bahwa kemajuan pendidikan bukan hanya soal akreditasi dan publikasi, tetapi juga soal kepedulian, bagaimana kampus hadir ketika mahasiswanya membutuhkan dukungan.
UMB Care menegaskan jati diri UMB Palopo sebagai kampus yang tumbuh dari semangat gotong royong khas tanah Luwu. Di tengah gempuran modernisasi, gerakan ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai kemanusiaan masih hidup di jantung dunia akademik.
(Rs/Jn)
Tinggalkan Balasan