Bapenda Palopo Uji Petik Restoran, Pastikan PAD Tak Bocor
SENTRUMnews.com, PALOPO — Pemerintah Kota Palopo melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memperketat pengawasan terhadap pajak daerah, terutama dari sektor rumah makan dan restoran yang menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Langkah pengawasan dilakukan lewat kegiatan uji petik, yakni pemeriksaan langsung di lapangan untuk mencocokkan antara omzet riil dan setoran pajak dari para wajib pajak.
Kepala Bapenda Palopo, Andi Agus Mandasini, menjelaskan uji petik dilakukan secara selektif, hanya pada tempat usaha yang terindikasi mengalami penurunan setoran pajak.
“Tujuannya untuk memastikan penyebab penurunan itu, apakah karena renovasi tempat, penutupan sementara, atau karena jumlah pengunjung yang menurun,” ujar Andi Agus kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).
Setelah pemeriksaan, petugas akan membuat laporan dan berita acara sebagai dasar tindak lanjut. Hasilnya menjadi bahan pembinaan bagi wajib pajak dan evaluasi internal bagi Bapenda untuk memaksimalkan penerimaan pajak daerah.
Menurut Andi Agus, sejauh ini belum ditemukan indikasi penghindaran pajak oleh pelaku usaha. Namun, ada beberapa kasus di mana setoran pajak tidak sebanding dengan potensi omzet.
“Biasanya karena faktor administratif atau teknis. Setelah uji petik dilakukan, kami dudukkan bersama untuk mencari solusi,” katanya.
Selain uji petik, Bapenda juga mendata warung makan dan restoran baru. Petugas diberi waktu satu hingga tiga bulan untuk memantau omzet sebelum penetapan kewajiban pajak dilakukan.
Pendekatan ini, lanjut Andi Agus, bukan sekadar penertiban, tapi juga upaya membangun kesadaran pelaku usaha agar taat pajak sejak awal.
Langkah Bapenda tersebut menjadi bagian dari strategi Pemkot Palopo menjaga transparansi fiskal. Di tengah meningkatnya kebutuhan belanja publik, pemerintah daerah berupaya mengoptimalkan pajak lokal tanpa menambah beban masyarakat.
Dengan uji petik rutin dan pengawasan berbasis data, Pemkot Palopo berharap kebocoran pajak bisa ditekan dan potensi penerimaan dari sektor kuliner terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi kota yang semakin dinamis.
(**/Sn)
Tinggalkan Balasan