Diplomasi Kapurung, Strategi Lutim Jalin Sinergi dengan Blitar

Kolase Foto: Bupati Blitar H. Rijanto (atas) menyambut Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam dan rombongan di Pendopo Ronggo Hadinegoro (bawah) dalam kunker program Pandu Juara, Senin (20/10/2025). (Dok. Hms)

SENTRUMnews.com, BLITAR — Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai kunjungan kerja Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas), ke Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kunjungan yang berlangsung Senin (20/10/2025) ini merupakan bagian dari program Pandu Juara atau Pembangunan Desa Unggul, Maju, dan Sejahtera.

Bupati Ibas bersama Ketua TP PKK Luwu Timur, dr. Ani Nurbani, dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Blitar H. Rijanto di Pendopo Ronggo Hadinegoro.

“Luar biasa sekali sambutan yang diberikan kepada kami rombongan dari Pemkab Luwu Timur. Terima kasih Pak Bupati dan jajaran. Kalau ada kesempatan, silakan datang. Saya undangki ke Luwu Timur,” ujar Ibas dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).

Diplomasi Lewat Potensi Lokal
Dalam forum tersebut, Ibas memaparkan berbagai potensi daerahnya, mulai dari sektor pertanian, perkebunan, hingga pariwisata alam. Ia menekankan keunikan Luwu Timur yang memiliki tiga danau besar sebagai aset unggulan.

“Luwu Timur punya kekuatan alam yang belum tergali maksimal. Kami ingin berbagi dan belajar dari Blitar untuk mengembangkan potensi ini,” ungkapnya.

Suasana menjadi lebih cair ketika Bupati Rijanto menyampaikan candaan khas. “Mohon maaf Pak Bupati, di sini tidak ada kapurung,” ucapnya, mengundang tawa hadirin. Kapurung sendiri adalah kuliner khas Tana Luwu yang lekat dengan identitas masyarakat Sulawesi Selatan.

Ternyata, celotehan itu bukan tanpa makna. Rijanto mengaku pernah bermukim di Tana Luwu, bahkan menyebut bahwa istri Bupati Blitar terdahulu berasal dari daerah tersebut.

“Singkat cerita, masyarakat Tana Luwu banyak bermukim di sini. Jadi saya cukup dekat dengan budaya Luwu,” ujarnya.

Belajar dari Gresik, Lanjut Sinergi di Blitar
Sebelum ke Blitar, rombongan Pemkab Luwu Timur lebih dulu mengunjungi Kabupaten Gresik. Di sana, Ibas terkesan dengan sistem industrialisasi perikanan, khususnya komoditas bandeng yang menghasilkan nilai ekonomi hingga Rp1,7 triliun per tahun.

“Kami ingin belajar langsung bagaimana Gresik mengelola bandeng dari hulu ke hilir. Potensi ini juga ada di Luwu Timur, khususnya di kecamatan pesisir seperti Burau, Wotu, Angkona, dan Malili,” jelas Ibas usai meninjau Unit Pengolahan Ikan (UPI) Bandeng Gresik.

Bupati Blitar mengapresiasi kunjungan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk nyata silaturahmi antardaerah dalam bingkai NKRI. “Ini penting untuk saling bertukar informasi dan mengenal potensi masing-masing,” kata Rijanto.

Kunjungan ditutup dengan pertukaran cenderamata antara kedua pemimpin daerah sebagai simbol apresiasi dan komitmen memperkuat kerja sama lintas wilayah.

(Rs/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini