Eks Presiden BEM Hukum Unanda Kecam Penganiayaan Mahasiswa oleh Oknum Diduga Brimob
SENTRUMnews.com, PALOPO — Dugaan penganiayaan terhadap mahasiswa di Kafe Upstreet Palopo oleh oknum yang disebut-sebut anggota Brimob menuai kecaman. Salah satunya datang dari Agam Paduli, eks Presiden BEM Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.
Agam menilai tindakan tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan wewenang dan tidak bisa ditoleransi, apalagi melibatkan aparat keamanan.
“Sebagai mantan aktivis mahasiswa, saya sangat mengecam tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat terhadap mahasiswa dan warga sipil yang tidak bersalah. Aparat keamanan harusnya menjadi pelindung, bukan pelaku kekerasan,” tegas Agam dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025).
Agam juga menyoroti pentingnya penegakan hukum secara transparan dan menuntut proses investigasi yang adil tanpa perlakuan istimewa terhadap pihak manapun.
“Kami mendukung penuh perjuangan adik-adik mahasiswa untuk mengawal proses hukum agar keadilan benar-benar ditegakkan. Tidak boleh ada perlakuan istimewa apapun terhadap oknum yang terlibat,” ujarnya.
Ia meminta Polres Palopo segera memberikan klarifikasi resmi dan menindaklanjuti laporan tersebut secara tuntas.
“Jika memang terbukti, aparat yang bersangkutan harus mendapat sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.
Agam turut mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat untuk bersatu menolak segala bentuk kekerasan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber mahasiswa, oknum Brimob yang didugaterlibat memiliki inisial AD. Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang soal identitas pelaku.
Sebelumnya diberitakan, dua pemuda menjadi korban penganiayaan di Kafe Upstreet Palopo, Sabtu malam (18/10/2025). Korban, Muh. Sukran Marjun (24), mahasiswa Hukum Unanda, dan Muh. Kautzar (20), karyawan swasta, diserang usai mengonsumsi minuman keras merek “API”.
Sukran mengalami luka di kepala dan tubuh setelah cekcok dengan pria tak dikenal yang mencengkeram bajunya. Kautzar ikut dipukul saat mencoba melerai. Sukran kembali diserang di luar kafe oleh sekelompok orang. Salah satu pelaku disebut diduga anggota Brimob.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Palopo. Kasat Reskrim IPTU Syahrir mengatakan penyelidikan masih berjalan, termasuk dugaan keterlibatan oknum Brimob. Polisi mengimbau masyarakat tidak menyebar informasi yang belum terverifikasi.
(Gb/Sn)
Tinggalkan Balasan