Senator Tamsil Linrung Bawakan Kuliah Umum di Universitas Andi Djemma
SENTRUMnews.com, PALOPO – Senator Tamsil Linrung menggelar kuliah umum di Gedung Balai Kota Aula Ratona, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (12/10/2025). Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Andi Djemma (Unanda).
Kuliah umum tersebut mengangkat tema “Daerah Kuat, Indonesia Hebat: Akselerasi Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal” yang menekankan pentingnya pembangunan daerah dengan mengedepankan kearifan lokal sebagai fondasi kemajuan nasional.
Dalam materinya, Wakil Ketua DPD RI ini menegaskan bahwa pembangunan daerah harus berakar pada kearifan lokal sebagai fondasi utama untuk kemajuan nasional. Ia mengajak perguruan tinggi, khususnya Universitas Andi Djemma, untuk aktif berkontribusi dalam memperkuat pembangunan daerah.
“Saya berharap Universitas Andi Djemma mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Senator yang dikenal gigih memperjuangkan pembangunan daerah ini juga menekankan peran mahasiswa dan akademisi dalam mengembangkan potensi lokal sebagai modal menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Kuliah umum ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Universitas Andi Djemma untuk mempererat kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat demi mendukung pembangunan regional yang berkelanjutan.
Rektor Universitas Andi Djemma dalam sambutannya menyampaikan harapan agar program Kartu Indonesia Pintar (KIP), hasil perjuangan Tamsil Linrung pada 2024 yang belum terealisasi tahun ini, dapat kembali diperjuangkan. “Semoga bisa diperjuangkan kembali,” kata Rektor.
Menanggapi hal tersebut, Tamsil berkomitmen untuk terus memperjuangkan kuota KIP meski telah dideline pada akhir September 2025.
“Kuota saya masih ada lebih dari 50 dan Universitas Andi Djemma tentu menjadi prioritas,” tegasnya.
Senator asal Sulawesi Selatan ini juga menyinggung diskusinya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenai prioritas pemberian pendidikan dan makanan bergizi gratis bagi anak-anak.
“Namun idealnya, keduanya bisa berjalan bersamaan. Tetapi kita harus prioritaskan anak-anak kita dalam pendidikan dan kesejahteraan,” pungkasnya.
(Sn/Jn)
Tinggalkan Balasan