Momen Bersejarah di Palopo: Menag Dapat Gelar Adat dan Resmikan UIN
SENTRUMnews.com, PALOPO – Kunjungan Menteri Agama RI Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA ke Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (3/10/2025), menjadi momen bersejarah bagi Tana Luwu.
Selain meresmikan Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo, Menag juga dianugerahi gelar adat kehormatan dari Kedatuan Luwu.
Prosesi penganugerahan gelar adat “To Makkadangnge ri Labutikka” atau “Yang Berpegang Teguh Pada Kiblat” digelar di SalassaE, Istana Kedatuan Luwu, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara.
Gelar tersebut bermakna simbol ketaatan total terhadap ajaran Islam dan komitmen menjaga persatuan umat. Prosesi adat berlangsung khidmat melalui tahapan Ri Pasessu Ri ManrawE, Ri Paleja’ Tana Menroja, hingga pemasangan Tappi Luwu dan penyematan PIN Kedatuan.
Turut hadir dalam penganugerahan tersebut, Datu Luwu ke-40 H. Andi Maradang Mackulau Opu To Bau bersama Permaisuri, Lina Widyastuti SH, serta Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu.
Wali Kota Palopo Hj. Naili dan Bupati Luwu Patahudding turut mendampingi Menteri Agama yang hadir bersama 17 rektor UIN se-Indonesia, termasuk Rektor UIN Palopo, Abbas Langaji.
Usai menerima gelar adat, Nasaruddin Umar menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Agung Palopo, kemudian meresmikan perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo).
Meski status baru tersebut telah disahkan sejak 10 Mei 2025, peresmian secara simbolis baru dilaksanakan di Auditorium Phinisi UIN Palopo.
Peresmian ditandai dengan penekanan bel oleh Menag bersama pimpinan kampus. Dalam sambutannya, Nasaruddin berharap UIN Palopo menjadi kebanggaan Tana Luwu dan mampu tumbuh sebagai pusat pendidikan unggulan di kawasan timur Indonesia.
“Kita berharap UIN Palopo bisa menjadi kebanggaan Tana Luwu. Mari bersinergi membangun masa depan tanpa melihat ke belakang,” ujar Nasaruddin Umar.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Masruddin, menegaskan komitmen UIN Palopo memperluas kontribusi keilmuan. Ia menyebut kampus tengah menyiapkan pembukaan program studi umum seperti Teknik Informatika, Pertambangan, dan Kesehatan Masyarakat.
“Insya Allah, UIN akan menjadi ladang produksi sarjana cendekia yang memberi dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Dengan perubahan status ini, UIN Palopo diharapkan tidak hanya menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Luwu Raya.
(**/Sn)
Tinggalkan Balasan