UMB Palopo Kukuhkan Dua Guru Besar, Perkuat Posisi sebagai Pusat Keilmuan Kesmas di Sulsel
SENTRUMnews.com, PALOPO – Universitas Mega Buana (UMB) Palopo kembali menegaskan posisinya sebagai pusat keilmuan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) di Sulawesi Selatan dengan mengukuhkan dua guru besar baru, Sabtu (29/9/2025).
Dua akademisi yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. Arlin Adam, S.KM., M.Si dan Prof. Dr. Azniah, S.KM., M.Kes. Prosesi pengukuhan digelar bersamaan dengan wisuda sarjana dan magister angkatan XVI di Saodenrae Convention Center, Palopo.
Langkah ini memperkuat dominasi UMB Palopo sebagai satu-satunya kampus di kawasan Tana Luwu dan Toraja yang memiliki program studi Kesmas lengkap dari S1 hingga S3, dengan akreditasi nasional “Unggul”, “Baik Sekali”, dan “Baik”.
Dengan bertambahnya dua guru besar, UMB Palopo kini memiliki tiga profesor aktif di bidang ini, termasuk sang Rektor, Prof. Hj. Nilawati Uly, S.Si., Apt., M.Kes., CIPA.
“Guru besar bukan hanya simbol akademik tertinggi, tetapi pilar utama dalam membangun budaya keilmuan dan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Rektor Nilawati dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).
Rektor Nilawati menyebut, penguatan sumber daya manusia ini merupakan bagian dari strategi universitas untuk menjadi episentrum pendidikan dan inovasi di jazirah utara Sulawesi Selatan.Momentum pengukuhan itu juga diwarnai dengan orasi ilmiah yang menyuarakan gagasan progresif dan berbasis kearifan lokal.
Prof. Arlin Adam mengangkat tema “Arkeologi Budaya Luwu: Membumikan Akketeningeng untuk Melawan Stigma dan Menguatkan Solidaritas terhadap HIV dan AIDS”, yang menghubungkan nilai budaya lokal dengan isu kesehatan global.
Sementara itu, Prof. Azniah menyoroti pentingnya pendekatan empatik dalam kesehatan ibu melalui orasinya berjudul “Ekologi Kasih dalam Laktasi: Meneguhkan Kesehatan Mental Ibu sebagai Tanggung Jawab Kolektif.” Kedua orasi tersebut diapresiasi oleh Rektor sebagai bentuk kontribusi keilmuan yang langsung menyentuh problematika masyarakat.
Rektor juga memamerkan inovasi riset kampus, di antaranya aplikasi pencegahan stunting dan Q Life DMT2 untuk penderita diabetes, yang telah diserahkan kepada pemerintah sebagai bentuk pengabdian kampus terhadap masyarakat.
Hadir dalam pengukuhan tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Dr. Drs. Andi Lukman, M.Si, menegaskan bahwa bertambahnya guru besar menunjukkan kemajuan signifikan UMB Palopo. “Universitas ini kini kian sejajar dengan perguruan tinggi top nasional,” ujarnya.
UMB Palopo kini berada dalam lintasan pertumbuhan yang menjanjikan. Dengan lebih dari 500 lulusan baru, tambahan guru besar, dan program-program unggulan yang berkembang dengan pesat.
Pengukuhan ini jadi tonggak penting bagi UMB Palopo, menandai hadirnya pusat keilmuan di daerah yang selama ini terpinggirkan dalam peta pendidikan tinggi nasional.
(Rs/Jn)

Tinggalkan Balasan