Palopo Jadi Episentrum Kendali Inflasi Sulsel: TPID Zona V Kuatkan Kolaborasi Lintas Daerah
SENTRUMnews.com, PALOPO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulsel menggelar High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building TPID Zona V di Kota Palopo, Selasa (23/9/2025).
Forum ini mempertemukan kepala daerah dari wilayah Tana Luwu dan Toraja untuk menyatukan langkah dalam menekan laju inflasi dan memperkuat ketahanan pangan di kawasan.
Wali Kota Palopo, Naili Trisal, menegaskan pentingnya forum ini sebagai bentuk komitmen konkret lintas wilayah. Menurutnya, sinergi antar-pemangku kepentingan menjadi faktor krusial dalam menjaga stabilitas harga.
“Kunci keberhasilan pengendalian inflasi adalah kolaborasi lintas daerah dan lintas sektor. Tidak ada kabupaten/kota yang bisa berjalan sendiri,” tegas Naili dalam sambutannya, dikutip Rabu (24/9/2025)
Tercatat, data inflasi year-on-year (YoY) Palopo per Agustus 2025 tercatat sebesar 2,75 persen, di bawah ambang nasional, menjadikan kota ini salah satu daerah dengan pengendalian inflasi terbaik di Sulsel.
Forum ini menetapkan tiga poin target strategis sebagai panduan kebijakan TPID Zona V, antara lain menjaga kestabilan harga bahan pokok dan kebutuhan penting lainnya, mengembangkan Neraca Pangan yang didasarkan pada data yang tepat dan terpercaya, serta memperkuat jaringan distribusi antar daerah, terutama di kawasan tengah dan utara Sulawesi Selatan.
Deputi Kepala BI Perwakilan Sulsel, Wahyu Purnama, memaparkan strategi pengendalian inflasi terkini yang didukung penuh oleh Bank Indonesia.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Much. Ichsan Mustari, menggarisbawahi pentingnya pendekatan berbasis data dan konsistensi kebijakan daerah.
“Strategi 4K ini menjadi pedoman bersama untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Kami berharap setiap daerah dapat mengoptimalkan potensi masing-masing dalam upaya pengendalian inflasi,”ujar Ichsan.
Komitmen lintas wilayah tak hanya berhenti di forum diskusi. Sementara, Pemkab Luwu Timur melalui Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, menyampaikan sejumlah langkah nyata yang telah dijalankan di daerahnya.
“Sejalan dengan strategi 4K, Pemkab Lutim rutin melaksanakan Gerakan Pangan Murah, Mobile Distribution Centre (MDC), Operasi Pasar Murah, serta memberikan dukungan kepada kelompok tani dan UMKM,” ungkap Rapiuddin.
“Kami juga mendorong gerakan menanam dan menunjuk BUMD PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) untuk memperkuat stabilisasi dan distribusi pasokan pangan,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan, Gapoktan Padaidimenerima penghargaan Program Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (PI-KEKDA)dari Bank Indonesia. Piagam diserahkan langsung oleh Deputi BI didampingi kepala daerah dan pejabat provinsi.
Sinergi lintas daerah semakin diperkuat dengan kehadiran sejumlah pimpinan daerah dalam forum ini, seperti Bupati Toraja Utara, Wakil Bupati Tana Toraja, Wakil Bupati Luwu Utara, Sekretaris Daerah Luwu, Staf Ahli Pembangunan Luwu Timur, serta kepala BPS, Bulog, dan Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan, lengkap dengan seluruh anggota TPID Zona V.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi lintas kabupaten/kota bukan sekadar wacana, tetapi langkah konkret untuk membangun ketahanan ekonomi wilayah.
(Gb/Sn)
Tinggalkan Balasan