Sulsel Menyalip Jawa: Rampungkan 3.059 Koperasi Merah Putih, Rp200 Triliun Siap Digelontorkan

Sulsel sukses bentuk 3.059 koperasi Merah Putih di 24 kabupaten/kota. Sekda Jufri Rahman buka Rakor percepatan operasional dan akses modal Rp200 triliun dari Himbara, Selasa (23/9/2025). (FT: Dok. Hms)

SENTRUMnews.com, MAKASSAR – Pertama di Indonesia yang menyelesaikan pembentukan badan hukum 100 persen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dengan total 3.059 koperasi di 24 kabupaten/kota. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, saat membuka Rapat Koordinasi Regional Koperasi Merah Putih di Makassar, Selasa (23/9/2025).

Rakor yang dihadiri pejabat nasional dan daerah dari Sulawesi hingga Papua membahas percepatan operasional koperasi, termasuk rencana usaha dan pelibatan masyarakat. Tahap operasionalisasi koperasi kini sudah berjalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Pemerintah pusat menyiapkan dana besar senilai Rp200 triliun melalui Himbara untuk mempercepat pembiayaan koperasi Merah Putih. Dana ini diharapkan memperluas akses modal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulsel dan wilayah lain.

Jufri menyebut, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, telah terbentuk 3.059 koperasi tersebar di 2.266 desa dan 793 kelurahan. Tak tanggung-tanggung, berikutnya segera akan mulai tahap operasionalisasi.

“Kita sudah masuk tahap penyusunan rencana usaha, perizinan, dan mulai jalanin unit-unit bisnis. Bahkan, masyarakat sudah mulai terlibat langsung,” tegas Jufri.

Salah satu koperasi yang mencuri perhatian adalah Kopdes Aeng Batu-Batu di Takalar. Koperasi ini bukan koperasi biasa—mereka sudah jalankan berbagai unit usaha: mulai dari gerai sembako, apotek desa, klinik, hingga layanan perbankan dan logistik.

“Kita dorong semua koperasi lainnya ikut jejak Takalar. Saat ini, sudah ada 38 koperasi yang jalan. Kita harap lainnya segera aktif di SIM Kopdes, biar cepat akses permodalan,” ujarnya.

Dana Rp200 Triliun Menanti

Kabar baik pun datang dari pusat. Menteri Keuangan telah mengalokasikan Rp200 triliun melalui Himbara untuk mendukung koperasi desa. Namun, aksesnya tetap harus melalui platform digital SIM Kopdes.

“Kalau koperasinya siap, modal bukan masalah. Sistemnya sudah kita siapkan. Jadi tinggal gas,” kata Jufri.

Target: 80 Ribu Koperasi Akhir Tahun Ini

Sementara itu, Sesmenkop UKM Ahmad Zabadi menekankan bahwa koperasi harus segera naik kelas, terutama dari sisi pembiayaan.

“Kita targetkan akhir bulan ini, pembiayaan pertama dari Himbara mulai cair. Target kita 1.000 koperasi dulu, lalu naik terus sampai akhir tahun jadi 80 ribu koperasi,” tegas Zabadi.

Ia juga meminta dukungan penuh dari dinas koperasi provinsi dan kabupaten/kota untuk mempercepat proses, mendampingi masyarakat, serta memastikan sistem berjalan secara digital, transparan, dan akuntabel.

Rakor dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi, Anggota DPR RI Komisi VI Ismail, hingga Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. Para Kepala Dinas Koperasi dari wilayah Sulawesi, Maluku, hingga Papua pun turut menyimak strategi percepatan operasional koperasi ini.

(**/Sn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini