Menkeu Purbaya Pernah Ingatkan Prabowo: Demo Besar hingga Pergantian Kekuasaan Bisa Terjadi

Purbaya Yudhi Sadewa saat dilantik sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden di Istana Negara, Jakarta. (FT: Ist)

SENTRUMnews.com, JAKARTA – Pernyataan lama Purbaya Yudhi Sadewa kembali jadi sorotan. Saat menjabat Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), ia sempat mengingatkan soal potensi demo besar jika publik tak puas dengan program pemerintah.

Pernyataan itu disampaikan dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia yang digelar di Jakarta, 8 April 2025. Acara ini disiarkan langsung lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Yang menarik, forum tersebut juga dihadiri langsung Presiden terpilih Prabowo Subianto. Di hadapan Prabowo, Purbaya secara terbuka menyebut ketidakpuasan publik bisa memicu gejolak sosial.

“Tapi gimana dengan program-program pemerintah? dari survei yang sama. Kita buat indeks yang disebut, Indeks Kepuasan Konsumen Terhadap Pemerintah (IKKP). Itu kita bilang biasanya indeks kepercayaan ke pemerintah tapi itu sebetulnya ke bapak Presiden,” kata Purbaya dalam tayangan video tersebut, dilihat Sentrum Sabtu (13/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa survei tersebut dilakukan secara berkala sepanjang tahun 25 tahun terakhir, dengan metode kalibrasi yang telah diterapkan. Indeks ini dianggap sebagai alat ukur kepercayaan publik terhadap pemerintah dan presiden secara khusus.

“Kalo indeksnya di bawah 100 masyarakat tidak suka ke presidenya. Kalo 90 akan banyak demo, kalo dibawa 85 demo akan ramai. Mungkin akan terjadi pergantian kekuasaan,” tambahnya.

Purbaya juga menyoroti pengaruh media sosial terhadap opini publik terhadap pemerintahan. “Saya terkontaminasi tiktok, instagram komentar nya negatif terus. Saya pikir masyarakat tidak suka dengan presiden,” bebernya.

Namun demikian, dalam kesempatan itu Purbaya menyampaikan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan saat itu, masyarakat justru puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo – Gibran, dan tidak ada gelombang demonstrasi besar.

Meskipun begitu, ia tetap menggarisbawahi pentingnya stabilitas politik sebagai elemen kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Sebagai catatan, gelombang demonstrasi memang sempat terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lain pada akhir Agustus hingga awal Desember 2025. Aksi-aksi tersebut menimbulkan korban jiwadan sejumlah demonstran hingga kini masih ditahan.

Dalam Sarasehan Ekonomi tersebut, Purbaya berbicara setelah sejumlah tokoh penting menyampaikan pandangannya. Urutan pembicara adalah sebagai berikut:

  1. Presiden Terpilih Prabowo Subianto
  2. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
  3. Menkeu Sri Mulyani
  4. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana
  5. Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan
  6. Purbaya Yudhi Sadewa (saat itu Ketua LPS)
  7. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf
  8. Sesi dialog peserta

Acara tersebut berlangsung selama 4 jam 4 menit 10 detik, dan seluruhnya ditayangkan secara langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden.

(**/Sn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini