Dialog Prabowo dengan Nurani Bangsa: Janji Reformasi Ekonomi hingga Pembebasan Pendemo Diusulkan
SENTRUMnews.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar dialog terbuka dengan sejumlah tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh keterbukaan, mencerminkan komitmen Presiden untuk merawat komunikasi dengan berbagai elemen bangsa.
Selama hampir tiga jam, Prabowo dan para tokoh GNB membahas sejumlah isu strategis secara mendalam. Agenda utama mencakup reformasi politik, pembangunan ekonomi, hingga penegakan hukum yang menjadi perhatian publik akhir-akhir ini.
Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh keterbukaan. Presiden Prabowo mendengarkan dan merespons berbagai aspirasi yang disampaikan tokoh-tokoh lintas agama dan masyarakat sipil.
Prabowo Jawab Langsung Isu-Isu Strategis
Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa Presiden Prabowo menjawab langsung semua pertanyaan dari para tokoh GNB dengan sikap terbuka.
“Hampir tiga jam dialog yang sangat terbuka, sangat penuh keakraban antara tokoh lintas agama, tokoh bangsa bersama dengan Bapak Presiden. Dengan begitu terbuka, Bapak Presiden memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dari tokoh Nurani Bangsa ini,” ujar Nasaruddin, dikutip dari laman Setpres, Jumat (12/9/2025).
Quraish Shihab: Dialog yang Mencerahkan
Tokoh senior Quraish Shihab menilai pertemuan ini memberi banyak pencerahan. Ia menilai keterbukaan Presiden dalam menjelaskan berbagai isu menjadi bukti komitmen pemerintah terhadap aspirasi rakyat.
“Saya kira yang jelas kami mendapat banyak informasi, penjelasan yang sangat memuaskan dari Bapak Presiden. Apa yang kami sampaikan dalam hari-hari yang lalu itu dipahami oleh Bapak Presiden dan diterima dengan baik sehingga dialog kita hari ini, malam ini sungguh sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara kita,” ujarnya.
Komisi Investigasi Independen Disetujui
Lukman Hakim Saifuddin, tokoh GNB lainnya, menyampaikan bahwa Presiden juga menyetujui pembentukan Komisi Investigasi Independen terkait peristiwa yang disebut “Prahara Agustus”.
“Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu nanti pihak istana akan menyampaikan bagaimana formatnya,” kata Lukman.
Usulan Pembebasan Aktivis dan Reformasi Kepolisian
GNB juga menyampaikan usulan pembebasan terhadap mahasiswa, pelajar, dan aktivis yang masih ditahan agar tidak terputus pendidikannya. Selain itu, mereka juga menyinggung pentingnya reformasi institusi kepolisian.
Pdt. Gomar Gultom menuturkan bahwa Presiden menyambut baik usulan reformasi kepolisian tersebut.
“Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian,” jelasnya.
Menag Nasaruddin menilai dialog ini menunjukkan adanya kesamaan pandangan antara Presiden Prabowo dan GNB dalam membangun masa depan bangsa.
“Jadi terjadi penguatan dan persamaan pandangan antara Bapak Presiden dengan kelompok Gerakan Nurani Bangsa ini,” pungkasnya.
Komitmen Demokrasi dan Persatuan
Pertemuan ini sekaligus menunjukkan komitmen Presiden Prabowo untuk terus membuka ruang dialog dengan berbagai elemen bangsa sebagai bagian dari demokrasi yang sehat. Kepala Negara juga menegaskan pentingnya menjaga keutuhan NKRI sebagai tanggung jawab bersama.
Presiden meyakini bahwa dengan semangat persatuan dan keterbukaan, Indonesia akan mampu melangkah lebih maju menuju masa depan yang lebih baik.
(**/Sn)
Tinggalkan Balasan