Makassar-Palopo Memanas, Kemenko Kumham Turun Tangan: 42 Tersangka di Tahan
SENTRUMnews.com, MAKASSAR – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra turun langsung ke Rumah Tahanan (Rutan) Polda Sulsel, Rabu (10/9/2025), membesuk para tersangka kasus kerusuhan yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar.
Kedatangan Yusril bukan tanpa alasan. Ia menyebut langkah itu merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Saya datang ke Makassar hari ini untuk melaksanakan arahan Bapak Presiden,” kata Yusril kepada wartawan.
42 Orang Diamankan, 2 di Palopo
Dalam keterangannya, Yusril menyebut total ada 42 orang yang telah ditangkap terkait rangkaian kerusuhan yang terjadi di Sulawesi Selatan.
“Ada 42 orang yang ditahan di Polda Sulsel dan ada 2 orang daerah lain di Palopo,” jelas Yusril.
Dari jumlah tersebut, 40 orang ditahan terkait kerusuhan di Makassar, sedangkan dua lainnya di Palopo. Di Rutan Polda Sulsel, terdapat 13 tahanan, sementara sisanya berada di sel Polrestabes Makassar.
Yusril juga berdialog langsung dengan para tersangka yang disebut berasal dari latar belakang berbeda.
“Kami juga sempat berdialog dengan mereka. Ada beberapa mahasiswa, ada pekerja, ada yang lain-lain, dan kami memastikan bahwa hak-hak mereka sebagai tersangka tetap dijalankan,” ujarnya.
Yusril menekankan bahwa penegakan hukum harus tetap berjalan, namun tidak boleh mengabaikan prinsip hak asasi manusia (HAM).
“Supaya mereka dikasih makan yang cukup 3 kali sehari. Disediakan juga karpet untuk bisa beristirahat. Jangan sampai mereka tidur di lantai semen begitu,” tegasnya.
Ia juga memastikan tidak ada pemaksaan dalam pemeriksaan dan semua tersangka mendapat pendampingan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengungkapkan bahwa jumlah tersangka terus bertambah.
“Pokoknya kalau (tersangka kerusuhan) di luar Palopo ada 40,” ujarnya.
Rinciannya antara lain:
- Pembakaran gedung: 14 tersangka
- Pengerusakan: 4 orang
- Pencurian dan penjarahan: 12 orang
- Pembakaran mobil di Kejati Sulsel: 2 orang
Kerusuhan besar terjadi di Makassar pada 29 Agustus 2025, yang menyebabkan Gedung DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar hangus terbakar.
Tak hanya itu, puluhan kendaraan ludes, dan tragisnya, empat orang meninggal dunia— tiga di antaranya di dalam gedung DPRD Kota Makassar, dan satu korban lainnya tewas karena dikeroyok massa setelah disangka intel polisi.
Di tempat terpisah, dua warga ditetapkan sebagai tersangka perusakan kantor DPRD Kota Palopo setelah unjuk rasa mahasiswa berujung ricuh pada Senin (1/9/2025).
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, mengatakan bahwa kedua tersangka bukan mahasiswa, melainkan warga sipil.
“Keduanya telah ditetapkan tersangka dalam kasus perusakan kantor DPRD hingga menyebabkan kaca depan pecah parah,” ujar Supriadi, Rabu (3/9/2025).
Keduanya masing-masing berinisial FI (25), warga Desa Tirowali, dan MA (23), warga Kota Palopo. Yang mengejutkan, FI mengaku melakukan pelemparan sebanyak 10 kali karena dijanjikan bayaran.
“Pengakuan salah satu pelaku dan sementara dikembangkan oleh penyidik,” ungkap Supriadi.
Di akhir kunjungannya, Yusril menegaskan bahwa pendekatan hukum tetap harus dijalankan dengan prinsip keadilan dan kemanusiaan.
“Penegakan hukum harus berjalan tegas, tetapi tetap memperhatikan prinsip HAM,” tegasnya.
(**/Jn)
Tinggalkan Balasan