Demo Jilid II di Palopo, Aliansi Badar Minta Pemerintah Usut Penahanan Rekan Mereka
SENTRUMnews.com, PALOPO – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Barisan dari Rakyat (Badar) menggelar unjuk rasa jilid II di depan Kantor Walikota Palopo, Jumat (05/09/2024) petang.
Mereka menuntut agar pemerintah kota memfasilitasi pembebasan dua rekannya yang kini ditahan di Mapolres Palopo usai aksi ricuh beberapa hari sebelumnya di DPRD Palopo.
“Kami meminta pemerintah Palopo hadir bersama kami. Pemerintah harus berkoordinasi dengan unsur Forkopimda terkait dengan adanya rekan kami yang ditahan di Mapolres Palopo,” ujar Feriyanto, salah satu massa aksi.
Wakil Walikota Palopo, Akhmad Syarifuddin, yang menemui para pengunjuk rasa menyatakan kesiapannya untuk melakukan koordinasi dengan Forkopimda. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan pemerintah kota.
“Mari kita saling menghargai. Kami akan coba mengkomunikasikan dengan instansi terkait. Karena itu di luar domain kami,” kata Ome sapaan akrab wawali.
Sebelumnya, Dirga Saputra, jendral lapangan aksi menyampaikan sembilan tuntutan yang menjadi fokus aksi mahasiswa, yang meliputi berbagai aspek sosial, ekonomi, dan hukum di Indonesia:
- Copot Kapolri dan Komandan Korps Brimob.
- Hapus tunjangan anggota DPR.
- Tingkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan infrastruktur sekolah.
- Sahkan Undang-Undang Perampasan Aset bagi koruptor.
- Tegakkan supremasi hukum secara adil dan transparan.
- Terapkan pajak progresif bagi golongan atas.
- Copot Menteri Keuangan dan batalkan efisiensi anggaran di sektor pendidikan.
- Pecat pejabat publik yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
- Lakukan reformasi menyeluruh terhadap institusi kepolisian.
Aksi jilid II ini menjadi bukti kelanjutan perjuangan mahasiswa dalam menyuarakan berbagai isu penting yang mereka anggap belum terselesaikan oleh pemerintah.
(**/Jn)
Tinggalkan Balasan