Sinergi DPRD dan Polisi Jelang Aksi, Titik Nol Palopo Masih Sepi
SENTRUMnews.com PALOPO — Sehari sebelum rencana aksi unjuk rasa Menjelang aksi unjuk rasa yang rencananya digelar di Kota Palopo, Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma menyambangi Kantor DPRD Palopo di Jalan Dr. Ratulangi, Minggu, (31/8/2025).
Kunjungan itu bukan sekadar agenda silaturahmi, melainkan bagian dari koordinasi strategis antara kepolisian dan legislatif untuk merumuskan langkah-langkah pengamanan. Hal ini dilakukan menyusul meningkatnya tensi sosial di berbagai daerah, termasuk potensi pergerakan massa di Palopo.
Sementara itu, pantauan di lokasi, Senin (1/9) hingga pukul 10.30 WITA menunjukkan suasana di sekitar lampu merah Lapangan Gaspa, titik nol kilometer Kota Palopo, masih terpantau sepi. Hanya sejumlah mahasiswa tampak bergantian melakukan orasi.
Kapolres disambut langsung oleh Ketua DPRD Palopo, Darwis, serta sejumlah pejabat utama di lingkungan legislatif dan kepolisian. Hadir mendampingi Dedi antara lain Wakapolres Kompol Morens Dannari, Kabag Ops AKP Rafli, Kasat Sampta AKP Sadsali Kareba, Kasat Binmas AKP Syamsul Bahri, hingga Kasat Intelkam Iptu Suwardi.
Dedi tidak hanya berdiskusi di ruang rapat, ia juga meninjau kondisi gedung DPRD, termasuk bagian luar yang diprediksi menjadi titik konsentrasi massa aksi.
“Pertemuan ini membahas langkah-langkah teknis pengamanan. Diskusi tersebut menyoroti pentingnya antisipasi dini menyusul meningkatnya intensitas aksi unjuk rasa di berbagai daerah yang kerap berujung anarkis,” kata Dedi kepada wartawan.
Ia memastikan, kepolisian dan DPRD satu suara dalam menjaga stabilitas. “Polres Palopo bersama DPRD berkomitmen memastikan situasi tetap aman dan kondusif, khususnya menghadapi potensi aksi unjuk rasa yang akan digelar di Palopo,” ujarnya.
Sementara Ketua DPRD, Darwis, juga mengamini pentingnya kesiapsiagaan. Ia mengimbau warga tetap mengedepankan persaudaraan dalam menyampaikan aspirasi.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga Kota Palopo dengan semangat persaudaraan menjaga kondusifitas bangsa. Kita mewujudkan Palopo yang damai, bermartabat, dan sejahtera,” kata Darwis kepada Sentrum, Senin, (1/9/2025)
Ia menambahkan, DPRD tetap terbuka terhadap suara publik. “Kami DPRD Palopo tetap berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,”.
Rencana aksi unjuk rasa dipusatkan di Kantor DPRD Palopo. Koordinator aksi, Dirga, menyebut titik kumpul massa akan dimulai pukul 09.00 WITA di Lapangan Gaspa, yang dikenal sebagai titik nol kilometer Kota Palopo.
“Titik kumpul kita di Lapangan Gaspa. Setelah itu, kami akan long march menuju kantor DPRD,” ujarnya kepada wartawan, Senin dini hari.
Namun hingga pukul 10.30 WITA, suasana di lokasi masih relatif sepi. Hanya segelintir mahasiswa terlihat menyampaikan orasi secara bergantian di perempatan lampu merah Lapangan Gaspa.
Aksi ini membawa sembilan tuntutan yang menyoroti kondisi sosial, ekonomi, dan hukum nasional. Meski belum terlihat membludak, aparat tetap bersiaga mengantisipasi potensi mobilisasi lanjutan.
Sementara massa aksi bersiap menyuarakan keresahan nasional, Polres dan DPRD Palopo terlihat memilih jalur kolaboratif: menjaga aspirasi tetap hidup tanpa membiarkan kota larut dalam gejolak.
Fenomena koordinasi terbuka antara aparat dan legislatif di Palopo mencerminkan pola pendekatan dialogis yang kini makin diperhitungkan. Namun pertanyaannya, sampai sejauh mana sinergi ini mampu meredam ketegangan ketika suara jalanan mulai menggema?.
(**/Jn)
Tinggalkan Balasan