Ibu 55 Tahun di Palopo Jadi Korban Penganiayaan saat SCR, Polisi Turun Tangan

Terduga pelaku penganiayaan diamankan polisi di lokasi ajang SCR Round 2, di Sirkuit Ratona Palopo, Sabtu malam 23 Agustus 2025. (FT: Ist)

SENTRUMnews.com, PALOPO – Suasana meriah gelaran Sulawesi Cup Race (SCR) 2025 di Sirkuit Ratona Palopo mendadak ricuh usai seorang ibu, Syamsiar Syam alias Manohara (55), menjadi korban penganiayaan, Sabtu malam (23/8). Insiden ini memicu kepanikan penonton sebelum akhirnya diredam aparat keamanan.

Menurut saksi mata, korban didorong seorang pria hingga terseret di kerumunan penonton. Peristiwa tersebut membuat suasana di sekitar sirkuit sempat tegang.

“Saya melihat langsung dari atas tribun penonton, tiba-tiba Panji datang mendorong Manohara. Mungkin karena sering saling sindir di medsos,” kata seorang saksi yang enggan disebutkan namanya kepada Sentrum.

Usai kejadian, korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Palopo dengan nomor laporan LP/B/437/VIII/2025/Polres Palopo/Polda Sulsel. Saat ini, Manohara masih menjalani perawatan di rumah akibat luka yang dideritanya.

Aktivis Luwu Raya, Reski Halim, menyayangkan insiden tersebut. “Ini tak manusiawi memperlakukan Ibu-ibu, mencoreng nama baik Palopo, apalagi dilakukan di ruang publik dan acara nasional,” tegasnya. Ia menambahkan pihaknya akan terus mengawal proses hukum agar pelaku benar-benar diproses sesuai aturan.

Kepolisian memastikan sudah menindaklanjuti laporan itu. “Saya sudah konfirmasi Kasat Reskrim, untuk kasus dimaksud sudah tahap penyelidikan oleh penyidik Polres Palopo,” ujar Kasi Humas Polres Palopo, Kompol Supriadi ssat dikonfirmasi, Minggu (24/8).

Hingga kini, pihak panitia SCR 2025 maupun Pemerintah Kota Palopo belum memberikan keterangan resmi terkait insiden yang mencoreng hajatan olahraga tersebut.
(Sn/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini