Wali Kota Palopo Pastikan Stok Beras Aman, Imbau Warga Tak Panic Buying
SENTRUMnews.com, PALOPO – Wali Kota Palopo, Hj Naili memastikan ketersediaan beras di kota ini aman meski sempat beredar kabar kelangkaan. Dia meminta masyarakat tidak melakukan panic buying atau membeli barang-barang dalam jumlah berlebihan karena stok beras cukup untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan.
Hal itu disampaikan Naili saat meninjau Pusat Niaga Palopo (PNP) dan Gudang Bulog Palopo di Balandai, Kecamatan Bara, Rabu (20/8/2025).
“Jadi masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir, apalagi panik. Insya Allah stok beras di Palopo aman,” kata Naili dalam keteranganya.
Selain itu, Naili juga mengingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga beras secara tidak wajar. Ia meminta aparat melalui Satgas Ketahanan Pangan menindak tegas jika ada pedagang yang memanfaatkan situasi.
“Jangan memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan di atas penderitaan rakyat,” tegasnya.
Dalam sidak di PNP, Naili juga meminta pedagang memasang spanduk harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar harga bisa diketahui masyarakat secara jelas. Dari pantauan, harga beras di PNP bervariasi mulai Rp12 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram.
Saat meninjau Gudang Bulog Balandai, Naili melihat langsung proses pengemasan beras SPHP, serta mengecek ketersediaan beras, minyak goreng, dan gula. Kepala Bulog Palopo menyebut stok beras mencapai 32 ton yang cukup untuk kebutuhan masyarakat beberapa bulan ke depan.
Konteks Inflasi
Pada Rakor strategis Kemendagri dalam menjaga inflasi dengan sejumlah kepala daerah yang dilakukan secara daring, Selasa (19/8). Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, sebelumnya menyebut beras menjadi salah satu penyumbang inflasi nasional dalam tiga bulan terakhir. Pada Juli 2025, inflasi bulanan tercatat 0,30 persen, sedangkan tahunan (yoy) naik menjadi 2,37 persen.
“Perlu langkah antisipatif agar tekanan inflasi dari bahan pangan tidak semakin tinggi,” ujar Ateng.
Sekjen Kemendagri kemudian meminta Bulog mempercepat penyaluran beras SPHP dengan menggandeng pemerintah daerah.
Di Palopo sendiri, inflasi tahunan Juli 2025 tercatat 2,63 persen dengan IHK sebesar 108,79. Kenaikan harga terbesar terjadi di kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (6,41 persen), makanan, minuman, dan tembakau (5,39 persen), serta pendidikan (3,26 persen).
(**/Jn)
Tinggalkan Balasan