Resmi Dilantik, Ketua APDESI Luwu Tegaskan Komitmen Bangun Desa Bebas Konflik

SENTRUMnews.com, LUWU TIMUR  — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Luwu resmi dilantik pada Rabu (20/8/2025) di Rumah Jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara.

Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usni, disaksikan oleh Bupati Luwu, H. Patahudding, yang sekaligus menyerahkan bendera simbolik organisasi kepada pengurus baru.

Ketua DPC APDESI Luwu, Ismail, menegaskan bahwa organisasi yang kini menaungi 207 desa itu siap memperkuat peran desa sebagai garda terdepan pembangunan.

“Ini amanah besar. Kami akan membangun sinergi, memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, dan mendorong kemandirian desa,” ujar Ismail dalam sambutannya.

Ismail juga menyoroti pentingnya persatuan dan keteguhan para kepala desa dalam menghadirkan pembangunan yang berpihak pada rakyat serta menjaga desa tetap damai dan bebas konflik.

Sementara itu, Ketua APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usni, menegaskan komitmennya terhadap loyalitas para kepala desa terhadap program daerah.

“Kalau ada kepala desa yang tidak mendukung program pemerintah daerah, saya tak segan-segan tunjuk pelaksana tugas (Plt) dengan tangan saya sendiri,” tegas Sri Rahayu.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bupati Luwu, H. Patahudding. Ia mengingatkan agar APDESI tidak hanya aktif secara organisasi, tapi juga tetap fokus menjalankan amanah sebagai kepala desa.

“APDESI harus jadi jembatan komunikasi yang kuat antara desa dan pemerintah daerah. Jangan sampai lupa tugas utama hanya karena terlalu sibuk berorganisasi,” pesannya.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah seperti Wakil Ketua I DPRD Luwu, Zulkifli, Ketua KONI Luwu, jajaran kepala OPD, pengurus APDESI Sulsel, pimpinan Bank Sulselbar, serta seluruh kepala desa se-Kabupaten Luwu.

Dengan kepengurusan baru ini, DPC APDESI Luwu diharapkan menjadi motor penggerak desa yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing di tingkat regional maupun nasional.
(**/Jn)