Aksi Kejutan Mahasiswa Warnai Penyerahan Ranperda Perubahan APBD 2025 Palopo

Kolase Foto: Rapat Paripurna penyerahan Ranperda Perubahan APBD 2025 dari Wali Kota Naili ke ketua DPRD Palopo Darwis bersama sekelompok demonstran. (FT: Ist)

SENTRUM.com, PALOPO — Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang membahas penyerahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, diwarnai aksi protes mendadak dari sekelompok mahasiswa, Jumat (15/8/2025) sore.

Aksi tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 WITA, saat sidang baru memasuki agenda pembacaan pandangan umum fraksi. Ketika Fraksi Nasdem memulai penyampaian pandangan, sekelompok mahasiswa tiba-tiba membentangkan spanduk kertas bertuliskan tuntutan, salah satunya berbunyi “Wali Kota Harus Bertanggung Jawab terhadap Anak-anak Tenaga Kerja Kota Palopo yang Dikebiri.”

Aksi ini sontak mengejutkan para peserta sidang. Sejumlah anggota DPRD tampak berusaha menenangkan situasi dan mengarahkan mahasiswa keluar dari ruang paripurna untuk menyampaikan aspirasi secara tertib di luar gedung.

“Tunggu dulu, kami paripurna. Sebentar kita diskusi,” ujar anggota DPRD Palopo, Taming Somba, kepada kelompok mahasiswa.

Senada dengan itu, legislator dari Fraksi Demokrat, Rustam Taruk, juga turut meredakan ketegangan. Ia meminta mahasiswa untuk bersabar dan menunggu sidang selesai. “Selesaikan dulu paripurna ya, sebentar kita diskusi,” katanya.

Setelah diarahkan ke teras kantor Wali Kota yang terletak di kompleks gedung DPRD, para mahasiswa melanjutkan orasi secara damai. Mereka menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dinilai tidak berpihak kepada tenaga kerja muda di Kota Palopo.

Hingga berita ini diturunkan, rapat paripurna dilanjutkan kembali setelah situasi dinyatakan kondusif. Belum ada keterangan resmi dari pihak Pemkot Palopo terkait tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa tersebut.

(Sn/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini