HMI Lutra Laporkan Pembakaran Sekretariat, Singgung Teror terhadap Ruang Belajar
SENTRUMnews.com, LUWU UTARA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwu Utara (Lutra) resmi melaporkan kasus dugaan pembakaran sekretariat mereka ke Polres Luwu Utara, Rabu (13/8/2025).
Laporan tersebut tercatat dengan nomor: TBL/236/VIII/2025 dan disampaikan langsung oleh salah satu pengurus, Rivaldi alias Jeki.
Rivaldi menilai peristiwa kebakaran itu sebagai bentuk teror terhadap ruang berekspresi mahasiswa. Ia menegaskan HMI akan mengawal proses hukum hingga tuntas.
“Kami tidak akan berhenti sampai terduga pelaku diamankan. Ini bukan hanya soal sekretariat yang terbakar, tapi soal harga diri, keamanan, dan kebebasan bersuara,” ujar Rivaldi kepada wartawan usai melapor.
Ketum HMI: Ini Serangan terhadap Tempat Belajar Kami
Ketua Umum HMI Cabang Luwu Utara, Rezky juga menyampaikan sikap tegas. Menurutnya, pembakaran sekretariat bukan hanya kerugian materiil, melainkan bentuk intimidasi terhadap gerakan mahasiswa.
“Api mungkin membakar bangunan kami, tetapi tidak akan pernah membakar semangat juang kami. Kami akan mencari siapa pun oknum yang berani melakukan teror terhadap tempat belajar kami,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi respons cepat dari pihak kepolisian dan berharap penyelidikan berjalan profesional dan transparan.
“Kami berterima kasih atas respon cepat pihak kepolisian, dan kami berharap proses penyelidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan tuntas,” tambahnya.
Kronologi Kejadian
Insiden kebakaran terjadi pada Selasa dini hari (12/8/2025). Sejumlah kader HMI diketahui tengah berada di sekretariat saat kejadian. Salah satu kader, Muhammad Elmi, mengatakan dirinya mencium bau asap sebelum terdengar teriakan warga.
“Kami sedang tidur ketika mencium bau asap, lalu mendengar suara panik dari warga. Saat keluar, api sudah membesar,” ujar Elmi dalam keterangan tertulis.
Warga dan kader HMI sempat memadamkan api dengan alat seadanya. Meski api berhasil dicegah agar tidak merambat ke bangunan lain, sejumlah fasilitas sekretariat hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil cukup besar.
Temuan Jejak Kaki Mencurigakan
Dugaan adanya unsur kesengajaan diperkuat oleh temuan jejak kaki di belakang bangunan. Salah satu kader, Arjun, menyebut jejak tersebut tidak dikenali dan diduga kuat berasal dari orang tak dikenal (OTK).
“Kami temukan jejak kaki, posisinya mencurigakan, dan itu bukan jejak kader kami,” kata Arjun.
Pihak Polres Luwu Utara belum memberikan keterangan resmi terkait temuan tersebut. HMI menyatakan akan terus mengawal proses penyelidikan hingga pelaku berhasil diungkap dan diadili.
(**/Jn)
Tinggalkan Balasan