Palopo Genjot SDM, Targetkan 10 UMKM Go Internasional

30 pelaku UMKM Palopo ikuti pelatihan SDM, dukung target 10 UMKM go internasional, 11–13 Agustus 2025. (FT: Hms)

SENTRUMnews.com, PALOPO – Pemerintah Kota Palopo makin serius mengembangkan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Salah satu langkah konkret dilakukan dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM selama tiga hari di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM, mulai Senin (11/8/2025).

Pelatihan ini diikuti oleh 30 pelaku usaha mikro yang bergerak di bidang olahan makanan, minuman, dan kriya. Acara dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Palopo, Ilham Hamid, yang mewakili Wali Kota Palopo.

Dalam sambutannya, Ilham menegaskan bahwa Pemkot Palopo memberikan dukungan penuh terhadap pelaku UMKM, yang tidak hanya menjadi penggerak usaha tapi juga penyerap tenaga kerja penting. Ia menyoroti program unggulan “Palopo Baru” yang menargetkan 10 UMKM bisa menembus pasar internasional.

“Kami terus mendorong peningkatan kapasitas, skill, dan mindset pelaku UMKM serta membuka akses seluas-luasnya untuk pengembangan usaha,” ujar Ilham.

Peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan vokasi menjadi kunci agar pelaku UMKM semakin terampil dan kompetitif di pasar. Pemerintah juga berkomitmen membuka akses kredit khusus bagi pelaku usaha perempuan, yang mendominasi sektor UMKM di Palopo.

Meski begitu, Ilham mengingatkan pentingnya pelaku UMKM untuk taat asas dengan melengkapi legalitas usaha agar memudahkan akses permodalan dan pengakuan hukum.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Palopo, Supiati, menjelaskan pelatihan ini bertujuan membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan soal regulasi, pemasaran, dan pengembangan produk agar produk mereka semakin kompetitif. Ia berharap peserta tidak hanya menambah wawasan, tapi juga bisa langsung mengaplikasikan ilmu tersebut untuk kemajuan usaha mereka.

“Pelatihan ini diharapkan menghasilkan SDM UMKM yang kompeten, terutama di bidang legalitas, pembiayaan, pemasaran, dan manajemen SDM. Monitoring dan evaluasi juga akan dilakukan untuk memastikan perkembangan usaha peserta,” kata Supiati.

Selain itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Palopo, Andi Enceng, menegaskan peran koperasi dan UMKM dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi di sepanjang rantai produksi hingga distribusi hasil pertanian.

Acara pelatihan ini juga dihadiri pejabat dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, pengawas koperasi, staf Dinas UKM, serta para pelaku UMKM dari seluruh Kota Palopo.
(Rs/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini