LMND Sulsel Puji Beasiswa Juara IBAS-PUSPA, Disebut Investasi SDM Lutim

Kolase Foto: Formatur Ketua EW LMND Sulsel, Adri Fadhli Bersama Irwan Bachri Syam dan Puswati Husler. (FT: Ist)

SENTRUMnews.com, LUWU TIMUR — Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Luwu Timur meluncurkan Program Beasiswa Juara IBAS-PUSPA di bawah kepemimpinan Bupati Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Puspawati Husler.

Formatur Ketua EW LMND Sulsel, Adri Fadhli, mengatakan program ini bukan sekadar bantuan pendidikan, melainkan investasi nyata untuk mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

“Mulai dari Diploma hingga Doktoral, semua mendapat kesempatan. Pendaftaran online dan pencairan tanpa harus membuka rekening baru membuat program ini ramah dan inklusif,” kata Adri dalam keterangannya, Minggu (10/8/2025) dini hari.

LMND menilai beasiswa ini sejalan dengan visi perjuangan mereka yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan SDM. Adri bahkan menilai program tersebut layak menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

“Pendidikan adalah prioritas utama, bukan pelengkap pembangunan. Infrastruktur memang penting, tapi tanpa SDM unggul, semua itu hanya ilusi kemajuan,” tegasnya.

Empat Skema Beasiswa

Sebelumnya Pemkab Lutim mengumumkan program Beasiswa Juara ala IBAS-PUSPA pada 6 Agustus 2025. Hal ini diatur melalui Perbup Nomor 25/2025 dan SK Panitia Seleksi Nomor 247/A-06/VIII/2025. Ada empat jenis beasiswa:

  • Diploma & Sarjana (D3/D4/S1) — Rp3 juta per semester
  • Pengembangan Keahlian (Profesi)
  • Pascasarjana (S2 & S3) — S2 Rp7,5 juta, S3 Rp10 juta per semester
  • Program Khusus — Rp7,75 juta/semester untuk mahasiswa baru Teknik Metalurgi dan Material UNHAS

Khusus mahasiswa baru, Pemkab memberikan Rp6 juta di tahun pertama, dibagi dua tahap: Rp3 juta pada semester 1 (September) dan Rp3 juta semester 2 (Desember).

Pendaftaran Online

Pendaftaran dibuka mulai 8 Agustus 2025 melalui situs resmi Dinas Kominfo Lutim. Pemkab menyiapkan 15 verifikator di 11 kecamatan, 2 petugas aplikasi data, dan 1 petugas pengolahan data kependudukan.

Batas usia pendaftar ditetapkan maksimal 24 tahun untuk D3, 25 tahun untuk D4/S1, 30 tahun untuk Profesi/S2, dan 35 tahun untuk S3.

Bupati Irwan menegaskan, program ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan daerah. “Generasi muda berpendidikan tinggi adalah kunci Luwu Timur maju dan sejahtera,” ujarnya.

(Gb/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini