Naili-Ome Resmi Pimpin Palopo, Punya 4 Visi dan 25 Janji Program

Kantor Wali Kota Palopo. (FT: Ist)

SENTRUMnews.com, MAKASSAR – Pasangan Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin atau yang dikenal sebagai Naili-Ome resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (4/8/2025) pukul 09.20 WITA.

Pelantikan dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 100.2.1.3-2861 Tahun 2025.

“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” kata Sudirman dalam sambutannya.

Pelantikan ini menjadi momen bersejarah. Naili Trisal menjadi wali kota perempuan pertama di Kota Palopo, setelah sebelumnya kota ini dipimpin oleh H. M. A. Tenri Ajeng dan Judas Amir.

Dari tayangan live pemprov Sulsel, Naili tampak mengenakan seragam PDU putih, didampingi sang suami, Trisal Tahir.

Sementara Ome kembali menjabat sebagai wakil wali kota untuk kali kedua, setelah sebelumnya menjabat pada periode 2013–2018.

Pasangan Naili-Ome menjadi pasangan kepala daerah terakhir di Sulsel yang dilantik usai sengketa Pilkada 2024 yang bergulir di MK.

“Luar biasa perjuangannya. Saya saja kampanye sekali sudah lelah, apalagi dua kali. Untung tidak sampai pertandingan ketiga,” ujar Gubernur Sudirman yang disambut tawa para tamu undangan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga melantik pendamping kepala daerah, seperti Ketua TP-PKK, Ketua Dekranasda, Bunda Literasi, hingga Bunda Forum Anak Kota Palopo. Istri Wakil Wali Kota, Megawati Usman Akhmad, turut dilantik sebagai Ketua TP-PKK.

Sekedar informasi, usai pelantikan, pasangan Naili-Ome menegaskan komitmennya membawa Palopo ke arah baru melalui visi: “Palopo Baru Menuju Kota Jasa Global”.

Visi tersebut dijabarkan dalam 4 misi utama:

1. Peningkatan kualitas SDM yang sehat, cerdas, berakhlak, dan bahagia.

2. Pusat pertumbuhan baru berbasis lingkungan dan tata ruang berkelanjutan.

3. Daya saing ekonomi lewat inovasi dan jejaring global.

4. Tata kelola pemerintahan yang sinergis dan inovatif.

25 Program Prioritas: Janji untuk Rakyat
Naili-Ome juga merilis 25 program prioritas yang akan dilaksanakan secara bertahap dan akuntabel. Program-program tersebut mencakup sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, layanan publik, hingga pemberdayaan perempuan dan lingkungan.

Beberapa program unggulan di antaranya:

Seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa baru SD-SMP.

1. Kredit usaha perempuan dan subsidi air bersih untuk warga tak mampu.

2. Pembangunan rumah sakit jiwa, RS ibu dan anak, serta pusat rehabilitasi narkoba.

3. Dana Rp 1 miliar per kelurahan untuk pembangunan infrastruktur lokal.

4. Program 10 UMKM Go Internasional dan pembebasan PBB untuk pensiunan.

Berikut daftar lengkap 25 janji program Naili-Ome:

1. Seragam dan perlengkapan sekolah gratis.

2. Pelatihan gratis calon pelaut + jaminan kerja.

3. Ruang terbuka publik di tiap kecamatan.

4. Penataan pesisir dan stasiun solar terapung.

5. Pengangkatan honorer jadi PPPK.

6. Kenaikan TPP tahunan.

7. Hibah riset untuk kampus.

8. Warung Bibit Tani dan Ternak.

9. Revitalisasi Balai Latihan Kerja.

10. Bantuan rumah ibadah.

11.Pembenahan angkutan kota.

12RS jiwa, RS ibu-anak, pusat rehabilitasi.

13. Kredit usaha perempuan.

14. Dana infrastruktur Rp 1 miliar/kelurahan.

15. Penanggulangan banjir dan normalisasi sungai.

16. Pengangkutan sampah & limbah terjadwal.

17. Bantuan hukum gratis untuk warga rentan.

18. Revitalisasi Istana Kedatuan Luwu.

19. Peningkatan PAD dua kali lipat.

20. Zona integritas dan birokrasi bersih.

21. Rumah aman anak dan perempuan korban kekerasan.

22. Subsidi air dan pengembangan sistem air masyarakat.

23. 10 UMKM Go Internasional.

24. Bebas PBB bagi pensiunan PNS/TNI/Polri.

25. Penataan kampung tematik wisata.

Masyarakat Palopo kini menaruh harapan pada pasangan Naili-Ome untuk mewujudkan janji-janji tersebut. Mereka berharap semua program bisa dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan nyata kepada rakyat. (Sn/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini