Kapolrestabes Janji ke KKLR-IPMIL Raya Tangkap Pelaku Teror di Kampus
SENTRUMnews.com, MAKASSAR – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan menggelar audiensi dengan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Kamis (31/7/2025). Pertemuan ini turut dihadiri perwakilan organisasi mahasiswa asal Luwu Raya, IPMIL Raya.
Audiensi tersebut digelar untuk meluruskan berbagai informasi yang berkembang terkait dugaan keterlibatan IPMIL Raya dalam sejumlah konflik antarkelompok mahasiswa di Makassar.
Ketua BPW KKLR Sulsel Ir Hasbi Syamsu Ali mengatakan, pihaknya prihatin atas pemberitaan dan narasi yang menyudutkan IPMIL Raya. Ia menegaskan bahwa sejumlah insiden tidak bisa serta-merta dikaitkan langsung dengan organisasi.
“Jangan karena ulah segelintir oknum, IPMIL lantas dicap buruk. Banyak orang tua mahasiswa dari Luwu Raya menghubungi saya, cemas dengan kondisi anak-anak mereka di Makassar,” ujar Hasbi dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).
Hasbi juga menyayangkan informasi yang simpang siur di media sosial, yang menurutnya tidak berimbang dan cenderung menyudutkan IPMIL Raya. Ia menegaskan, hasil klarifikasi internal menunjukkan bahwa IPMIL justru kerap menjadi korban dalam sejumlah kejadian.
“Setelah kami investigasi, banyak kasus justru menunjukkan IPMIL adalah korban. Tidak seperti yang viral di media sosial,” jelasnya.
Sebelumnya, KKLR telah memfasilitasi pertemuan pengurus IPMIL Raya di HSA Building pada Selasa (29/7/2025) untuk mengklarifikasi berbagai insiden.
Dalam pertemuan dengan Kapolrestabes, KKLR juga menyerahkan dokumen kronologi kejadian yang dinilai memicu berkembangnya narasi negatif terhadap IPMIL.
“Masyarakat harus mendapat informasi yang utuh dan proporsional, agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang menyesatkan,” kata Hasbi.
Sementara itu, Ketua Umum PB IPMIL Raya Abdul Hafid mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku teror yang menyasar mahasiswa Luwu Raya.
“Kami minta pelaku teror ditangkap. Jangan terus-menerus menyudutkan IPMIL seolah-olah kami ini tukang buat rusuh, padahal faktanya tidak seperti itu,” tegas Hafid.
Ia menambahkan, meski situasi sudah relatif kondusif, mahasiswa Luwu Raya masih merasa was-was dan berharap adanya jaminan keamanan dari aparat.
Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana menyatakan komitmennya menangani semua laporan secara profesional dan adil.
“Kami sudah mengerahkan anggota untuk menyelidiki seluruh rangkaian kejadian. Semua masih berproses. Tugas kami menjaga keamanan dan ketertiban secara netral dan berimbang,” kata Arya.
Hasbi pun mengapresiasi sikap terbuka dari pihak kepolisian. Ia berharap komunikasi antara KKLR dan aparat terus terjalin demi menjaga suasana kondusif di Makassar, khususnya bagi mahasiswa asal Luwu Raya. (Rs/Jn)
Tinggalkan Balasan