Bukan Soal Makassar vs Luwu, Polisi Diminta Tindak Pemicu Konflik Mahasiswa

Pimpinan Bija Mangkasara’ menyampaikan klarifikasi terkait isu konflik antarmahasiswa, Jumat (25/7/2025). (FT: Scren Video)

SENTRUMnews.com MAKASSAR – Keluarga besar Bija Mangkasara’ angkat bicara soal kisruh antar kelompok mahasiswa di Makassar yang menyeret isu kedaerahan dan etnis.

Melalui video klarifikasi berdurasi 1 menit 49 detik yang beredar di media sosial, Jumat (25/7/), mereka menegaskan bahwa konflik tersebut bukanlah pertikaian antara suku Makassar dan Luwu.

“Kami melihat masalah ini bukan persoalan antara suku Makassar dan Luwu,” ujar pimpinan Bija Mangkasara’ dalam pernyataan sikap yang dibacakan dan dilihat redaksi, Sabtu (26/7/2025).

Pernyataan ini muncul setelah sekelompok mahasiswa melakukan aksi penyisiran di lima kampus di Makassar. Aksi tersebut menyasar mahasiswa asal Tana Luwu meliputi Palopo, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur yang tergabung dalam organisasi kedaerahan. Kelompok itu juga sempat membentangkan spanduk berisi ajakan perang terbuka di Fly Over Jalan A.P. Pettarani.

Dalam pernyataannya, Bija Mangkasara’ menilai tindakan yang mengatasnamakan suku Makassar sebagai bentuk penyalahgunaan identitas.

“Jika ada yang mengatasnamakan suku Makassar, maka kami anggap itu adalah oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Mereka meminta aparat kepolisian segera bertindak dan memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku.

“Kami meminta aparat bertindak tegas dan memproses berdasarkan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.

Selain mendesak penegakan hukum, Bija Mangkasara’ juga mengimbau masyarakat, khususnya keluarga besar mereka di berbagai daerah, untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi.

“Kami imbau seluruh keluarga besar Bija Mangkasara’ di mana pun berada untuk menahan diri dan tidak terpancing isu miring. Mari jaga Makassar agar tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Mereka berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan cara yang adil dan sesuai hukum.

“Persoalan ini sebaiknya diselesaikan dengan baik dan seadil-adilnya,” pungkasnya. (**/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini