Tanggul Darurat Sungai Masamba Dibangun, Warga dan Pemerintah Bergerak Bersama

Andi Abdullah Rahim, meninjau langsung pengerjaan tanggul darurat sepanjang 200 meter di Desa Mario. (FT: Hms)

SENTRUMnews.com, LUWU UTARA – Sungai Masamba kembali menguji ketangguhan warga dan pemerintah Luwu Utara. Setelah tanggul di bantaran sungai itu jebol dan merendam puluhan rumah warga di Dusun Salutuara, Desa Mario, Kecamatan Baebunta, pemerintah daerah bergerak cepat dengan membangun tanggul darurat.

Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, meninjau langsung pengerjaan tanggul darurat sepanjang 200 meter pada Senin (22/7). Di lokasi yang sebelumnya terdampak banjir hingga membuat 37 kepala keluarga mengungsi, tanggul darurat kini disusun dengan material seadanya namun strategis: 3.000 jumbo bag dan 600 batang kelapa.

Penanganan ini melibatkan berbagai pihak. Pemerintah daerah menggandeng masyarakat, aparat desa, dan juga sektor swasta. “Ini semangat pentahelix. Semua bergerak. ASN menyumbang jumbo bag, PT Vale ikut bantu, warga pun ikut kerja bakti,” kata Andi Rahim saat meninjau lokasi dikutip, Rabu (23/07/2025).

Bupati Andi Rahim menyebut tanggul-tanggul darurat tersebut dibangun bukan hanya untuk menahan luapan air sungai, tapi juga untuk menahan keresahan warga yang takut akan banjir susulan.

Di dusun yang terdampak paling parah, pemerintah juga menyalurkan bantuan logistik untuk 11 kepala keluarga yang masih bertahan. Sembako, peralatan tidur, hingga kebutuhan anak menjadi prioritas bantuan.

Pemerintah berharap langkah ini mampu memberi rasa aman, meski sementara. Namun langkah jangka panjang tetap dibutuhkan. “Penguatan tanggul permanen, tata kelola sungai, serta mitigasi berbasis partisipasi warga,” beber Andi Rahim.

Banjir di Luwu Utara bukan cerita baru. Tapi bagaimana ia ditangani, siapa yang bergerak, dan seberapa cepat respons itu datang, itulah yang terus diuji waktu. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini