Toraja Utara Rayakan Hari Jadi ke-17, Perkuat Identitas Budaya dan Dukungan Pembangunan
SENTRUMnews.com, TORAJA UTARA – Kabupaten Toraja Utara merayakan hari jadinya yang ke-17 pada Senin, 21 Juli 2025 kemarin, dengan rangkaian acara yang menegaskan komitmen pelestarian budaya sekaligus percepatan pembangunan daerah.
Momentum ini juga menjadi ajang penghargaan terhadap kekayaan intelektual lokal dan penguatan sinergi antar pemangku kepentingan.
Dalam acara tersebut, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Sulsel, Demson Marihot, menyerahkan Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) untuk “Tedong Bonga” serta hak cipta Hymne Toraja Utara.
Tedong Bonga bukan sekadar kerbau kurban dalam tradisi Rambu Solo’, melainkan lambang status sosial dan jati diri masyarakat Toraja.
Dengan pencatatan ini, warisan budaya lokal mendapat perlindungan hukum yang mencegah klaim dari pihak asing sekaligus membuka peluang pemanfaatan ekonomi berkelanjutan.
Tak hanya itu, secara politik dan finansial juga mengalir dari Provinsi Sulawesi Selatan. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, hadir secara virtual dan mengumumkan bantuan keuangan sebesar Rp10 miliar untuk Toraja Utara.
Ia memuji konsistensi Bupati Frederik dalam membangun daerah dan menegaskan bahwa perbedaan politik tidak akan menghalangi kemajuan, “Bantuan ini menjadi simbol sinergi yang mendukung visi Toraja Utara menuju kabupaten maju, makmur, dan berbudaya,” ujar Sudirman, dikutip Selasa (22/07/2025).
Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, memimpin upacara mengenakan busana adat berwarna biru-putih. Ia mengajak masyarakat mengenang perjuangan para tokoh pemekaran sekaligus menatap masa depan yang berlandaskan nilai dan tradisi lokal.
Bupati menegaskan pentingnya pembangunan yang berakar pada kebudayaan, dengan capaian nyata seperti peningkatan infrastruktur, pengelolaan sampah berbasis zero waste, serta pengembangan UMKM berbasis kopi dan tenun.
Dalam pidatonya, ia menyebut para pionir sebagai “penjaga api harapan” yang meletakkan fondasi kuat bagi kemajuan daerah, “Semoga jasa para pejuang tercatat dalam sejarah dan terus dikenang oleh anak cucu kita. Tuhan memberkati Toraja Utara,” kata Bupati.
Peringatan hari jadi kali ini bukan hanya refleksi perjalanan 17 tahun, tetapi juga momentum penguatan identitas budaya dan percepatan pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan demi masa depan Toraja Utara yang lebih cerah. (Jn/*)
Tinggalkan Balasan