Lima Daerah Penyumbang Investasi Tertinggi di Sulsel, Tiga Daerah di Luwu Raya Sasaran Investor

SENTRUMnews.com, Makassar – Realisasi investasi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2024 mencapai angka Rp.14,035 triliun.

Dengan rincian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp.5,623 triliun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp.8,411 triliun.

Tiga daerah di Luwu Raya yaitu Luwu Timur, Luwu dan Kota Palopo masuk nominasi 5 besar penyumbang investasi tertinggi di Sulsel.

Hal ini membuktikan wilayah Luwu Raya menjadi sasaran investor yang menggelontorkan investasinya di berbagai sektor, terkhusus di sektor pertambangan dan jasa.

Dilansir dari laman Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, penyumbang investasi tertinggi yakni sektor pertambangan.

Pada triwulan IV tahun 2024, DPMPTSP Sulsel mencatat nilai investasi mencapai Rp. 4,175 triliun. Nilai tersebut terdiri dari PMA sebesar Rp. 1,936 triliun dan PMDN Rp. 2,239 triliun.

“Sektor pertambangan masih menjadi penyumbang investasi tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dengan capaian triwulan sebesar Rp.1,754 triliun,” tulis akun resmi Instagram DPMPTSP Sulsel, dikutip Senin (17/02/25).

Sementara jika diakumulasi dalam satu tahun nilai investasi sektor pertambangan di Sulsel mencapai Rp. 4,020 triliun, “Kemudian diikuti sektor perumahan kawasan industri dan perkantoran, serta perdagangan,” sambung pernyataan tersebut.

Tidak hanya itu, dalam postingan itu DPMPTSP Sulsel juga merincinkan lima daerah dengan nilai investasi tertinggi tertinggi di Sulsel.

Lima daerah itu yakni Kota Makassar dengan realisasi investasi mencapai angka Rp. 1,271 triliun, disusul Kabupaten Luwu Timur dengan realisasi sebesar Rp.1,199 triliun.

Kemudian Kabupaten Luwu dengan realisasi investasi sebesar Rp. 621 miliar, Kota Palopo dengan realisasi investasi Rp. 303 miliar.

Terakhir ada Kabupaten Jeneponto dengan realisasi investasi sebesar Rp. 113 miliar.

Tiga dari lima daerah merupakan bagian dari wilayah Luwu Raya. (*)